BPBD OKU sebut 8 bencana banjir selama 2024

id Bencana alam, banjir bandang, tanah longsor, musim hujan, Pemkab OKU, BPBD OKU

BPBD OKU sebut 8 bencana banjir selama 2024

Bencana banjir melanda permukiman penduduk di Kabupaten OKU. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mencatat delapan peristiwa bencana banjir terjadi di wilayah setempat selama 2024.

Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Kamis, mengatakan sepanjang 2024 terjadi delapan kali bencana banjir saat musim hujan.

Dia mengatakan dalam kurun waktu tersebut juga terjadi satu kali bencana puting beling dan tujuh peristiwa pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

"Bencana banjir terbesar melanda hampir seluruh kecamatan di Kabupaten OKU pada periode Mei 2024," katanya.

Berdasarkan data, banjir bandang akibat luapan Sungai Ogan merendam 10.816 rumah warga hingga mengalami rusak berat, sedang, dan ringan.

Bahkan, bencana alam tersebut merenggut enam korban jiwa dan satu orang lainnya hingga saat ini belum ditemukan.

Banjir bandang juga merusak 18 jembatan gantung tersebar di 16 desa di Kabupaten OKU hingga sempat mengganggu aktivitas masyarakat di daerah itu.

Selain itu, banjir merusak sejumlah fasilitas umum, antara lain 18 gedung sekolah, 41 rumah ibadah dan 15 fasilitas pemerintah dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.

"Pemkab OKU terus berupaya melakukan langkah mitigasi agar bencana alam yang sama tidak terulang dikemudian hari," katanya.

Untuk penanganan banjir jangka panjang, Pemkab OKU menggandeng peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengkaji dan memetakan penyebab banjir yang sering terjadi di wilayah itu.

Pemkab OKU juga melakukan pembangunan talud dan normalisasi sungai di Kelurahan Sekar Jaya, Kecamatan Baturaja Timur yang merupakan daerah langganan banjir di wilayah perkotaan yang terjadi hampir setiap tahun.

"Menghadapi puncak musim hujan tahun ini, kami juga sudah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin," ujar dia.