Pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait hal itu dan bergerak cepat ke lokasi longsor untuk membuka akses jalan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah itu.
Dalam proses evakuasi longsor pihaknya menerjunkan satu kendaraan alat berat dan dua mesin chainsaw agar pembukaan ruas jalan lebih cepat dan maksimal.
"Hanya saja, kami terkendala jarak tempuh ke lokasi bencana alam dengan jarak tempuh selama tiga jam menggunakan kendaraan roda empat," katanya.
Personel BPBD Muara Enim dibantu masyarakat sekitar, kata dia, berjibaku membersihkan material longsor agar aktivitas masyarakat kembali normal.
"Proses pembersihan material longsor rampung selama dua hari pasca-bencana alam. Hingga pagi tadi arus lalu lintas kendaraan di ruas jalan Desa Sritanjung sudah lancar seperti semula," ucapnya.