Mereka muncul saat petugas sedang membersihkan perairan. "Bahkan mengikuti perahu kita," katanya.Asep menegaskan bahwa lumba-lumba memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kondisi lingkungan sehingga kehadiran mereka di sekitar Kepulauan Seribu dapat diartikan sebagai tanda positif.
Lumba-lumba tidak akan mendekat ke perairan yang tercemar atau berbahaya. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa upaya perbaikan lingkungan laut yang dilakukan, seperti pengelolaan sampah dan pembersihan perairan, mulai membuahkan hasil. "Ini merupakan indikator positif," katanya.
Asep berharap bahwa momen ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut untuk keberlanjutan ekosistem yang ada.
Dia berharap kehadiran lumba-lumba ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan laut.
"Upaya bersama untuk melindungi lingkungan laut tidak hanya berdampak pada keberlanjutan ekosistem, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan kekayaan alam Kepulauan Seribu," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemunculan lumba-lumba di Pulau Pramuka jadi indikasi laut membaik