"Kajian ini juga menjadi dasar untuk memastikan keselarasan dan efektivitas penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten OKU Selatan guna meminimalisir korban jiwa," jelasnya.Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono sebelumnya mengatakan sejauh ini terdapat sembilan kecamatan di wilayah itu dipetakan rawan terjadi banjir dan tanah longsor meliputi Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir dan Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT).
Kemudian, Kecamatan Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, dan sebagian wilayah Pulau Beringin meliputi Sindang Danau serta Kecamatan Sungai Are.
"Daerah-daerah ini dipetakan rawan terjadi banjir dan tanah longsor saat musim hujan karena berada di kawasan perbukitan dan dekat dengan DAS," jelasnya.
Sebagai upaya penanggulangan sedini mungkin, pihaknya telah menginstruksikan relawan di setiap kecamatan di daerah itu agar siaga selama 24 jam.
"Mengingat saat ini memasuki musim hujan sehingga bencana alam dapat terjadi kapan saja," ujar dia.