Mengutip kata-kata Jose Mourinho dimana sebuah tim yang menguasai bola lebih rentan membuat kesalahan, hal itu bisa diterapkan oleh Indonesia.
Jepang yang jago dalam build-up atau membangun serangan dari belakang harus tanpa dikasih ruang.
Indonesia harus berani melakukan pressing agresif untuk mencegah build-up Jepang yang membutuhkan ruang untuk bergerak dan passing.
Jika berhasil, situasi ini akan memaksa Jepang memainkan bola-bola panjang. Di sini, peluang Indonesia untuk memenangkan bola besar karena mereka memiliki bek-bek tinggi seperti Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Kevin Diks.
Pressing yang dilakukan juga dapat membuat mereka tak mampu mengalirkan bola ke depan dan memaksa mereka berputar-putar di area yang tidak berbahaya. Pressing Indonesia harus bergerak kompak untuk mematikan lini tengah Jepang yang kemungkinan akan dipimpin sang kapten Jepang yang bermain di Liverpool, Wataru Endo.
Lemparan Pratama Arhan juga dapat menjadi kartu as Indonesia untuk membobol Jepang, seperti yang dilakukan di Piala Asia 2023 lalu.
Saat itu, Indonesia yang kalah dengan skor 1-3, berhasil mencuri gol lewat Sandy Walsh yang memanfaatkan koordinasi pertahanan Jepang yang kacau setelah tak mampu menghalau lemparan ke dalam Arhan dari sisi kiri.
Salah satu jurnalis Jepang yang ditemui ANTARA di Jakarta juga mengatakan bahwa Arhan adalah satu-satu pemain Indonesia yang ia kenal.
Bukan karena pernah bermain di kompetisi Jepang, melainkan karena lemparan ke dalamnya di Piala Asia 2023 yang membuat jurnalis Jepang itu masih mengingat mantan pemain PSIS Semarang tersebut sampai sekarang.
Manfaatkan hasil Australia vs Arab Saudi
Pertandingan melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada malam ini adalah kans emas Indonesia untuk terus menghidupkan peluang mereka mendapatkan satu lolos dari Piala Dunia 2026.
Apabila meraih kemenangan, Indonesia bisa menyejajarkan diri dengan enam tim di bawah Jepang yang mengoleksi enam poin, Australia, Arab Saudi, dan China.
Dari tiga tim itu, hanya China yang meraih kemenangan setelah tim berjuluk Naga itu mempermalukan Bahrain di Riffa dengan skor 1-0 berkat gol Zhang Yuning pada menit ke-90+1, sedangkan duel sengit antara Australia dan Arab Saudi di Melbourne, Kamis (14/11), berakhir dengan imbang 0-0.
Hasil di Melbourne menguntungkan Indonesia karena sekali lagi, persaingan merebutkan posisi kedua untuk mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 masih sangat terbuka lebar.
Di sisi lain, ini juga menjadi keuntungan bagi Jepang karena semakin nyaman di puncak klasemen dengan 10 poin tanpa gangguan.
Bahkan, apabila meraih hasil imbang Jepang, kans menuju Piala Dunia 2026 juga masih terbuka karena kans finis di posisi 3-4 babak grup sangat terbuka lebar.
Posisi 3-4 adalah target realistis Shin Tae-yong untuk kemudian mengejar dua tiket Piala Dunia 2026 dari putaran keempat yang dihuni tim yang di atas kertas lebih mudah.
Yang pasti, melawan Jepang, skuad Garuda tidak boleh gentar dan takut. Mereka harus masuk ke lapangan dengan penuh percaya diri dan apabila mereka melakukan start gim yang bagus seperti melawan Arab Saudi di Jeddah, itu tentu akan membuat Samurai Biru akan takut khawatir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Apa yang harus dilakukan timnas Indonesia saat lawan Jepang?
Berita Terkait
Muba raih Anugerah Kebudayaan Indonesia
Kamis, 19 Desember 2024 8:59 Wib
Gol menit akhir selamatkan Vietnam dari kekalahan melawan Filipina
Rabu, 18 Desember 2024 22:43 Wib
Lawan Filipina, manajer timnas konfirmasi Rivaldo Pakpahan akan absen
Rabu, 18 Desember 2024 14:52 Wib
Indonesia bentuk Satgas Penyakit Demam Babi Afrika
Rabu, 18 Desember 2024 14:27 Wib
KSAU jadi Komisaris Utama PTDI
Rabu, 18 Desember 2024 9:38 Wib
Ini alasa Abun dan Callista gabung serial "Saudade"
Selasa, 17 Desember 2024 21:00 Wib
KPI minta siaran lagu "Indonesia Raya" di televisi - radio digalakkan
Selasa, 17 Desember 2024 17:28 Wib
BMKG: Gempa M7,5 dan tsunami di Vanuatu tidak berdampak ke Indonesia
Selasa, 17 Desember 2024 12:37 Wib