Palembang, Sumsel (ANTARA) - Dasi berwarna 'biru langit' yang dikenakan para Menteri Kabinet Merah Putih, khususnya yang laki-laki, saat dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi daya tarik tersendiri.
Betapa warna dasi bisa menjadi "simbol" atau minimal "kode" dari sebuah momen. Biru langit adalah warna kebesaran Prabowo Subianto-Giran Rakabuming Raka pada Kampanye Pilpres awal 2024 lalu.
Selain itu sejumlah menteri perempuan juga memilih kostum berwarna biru adem itu, termasuk beberapa anggota keluarga yang ikut serta ke Istana.
Pada Senin (21/10/2024) sebagian besar menteri mengenakan dasi berwarna biru langit atau yang juga biasa disebut warna 'telor asin' itu.
Padahal, sebelumnya jarang orang mengenakan dasi berwarna biru langit seperti itu. Selama ini penggunaan dasi berbahan kain dan warna yang tegas dan mencolok seperti warna coklat, batik, coklat atau merah seperti yang kerap digunakan para pejabat kementerian di kabinet sebelumnya.
Meski tak bisa disebut warna 'jarang dipakai', pada Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo-Gibran, dasi warna itu menjadi mendominasi.
Presiden Prabowo dan Wapres Gibran juga mengenakan dasi berwarna lembut itu, sekaligus menjadi warna dari simbol kebersamaan, kesatuan gerak, kekompakan dan sekaligus kesejukan.
Warna biru langit ini, tidak lepas dari peran Didit Hediprasetyo, putra semata wayang Prabowo yang seorang berlatar desainer memilihkan warna itu untuk menyertai perjuangan Prabowo-Gibran di kontestasi Pilpres 2024.
Pilihan warna dasi pula dalam setahun terakhir menjadi simbol-simbol para politisi, untuk melakukan komunikasi politik. Warna diartikan dengan warna dasar lambang partai politik masing-masing.
Contohnya Golkar identik dengan warna kuning, PDIP identik warna merah, biru identik PAN, PKS warna oranye, hijau identik dengan PKB, PPP hijau muda, Gerindra warna merah, Nasdem buru donker dan lainnnya.