Palembang (ANTARA) - Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan selama periode Januari-September 2024 mencapai 9.697 hektare.
Kepala BPPIKHL Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto di Palembang, Rabu, mengatakan, karhutla terbanyak terjadi di lahan mineral yang luasnya mencapai 6.382 hektare. Sisanya terjadi di lahan gambut seluas 3.316 hektare.
Karhutla paling luas terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin yang mencapai 3.570 hektare.
Ia menjelaskan, luas lahan yang terbakar itu menjadi yang tertinggi jika dibandingkan selama periode 2020-2022. Pada 2020 luas karhutla hanya 893,8 hektare, pada 2021 naik menjadi 3.497,1 hektare, dan pada 2022 turun menjadi 3.401 hektare.