"Luas karhutla Januari-September 2024 lebih luas dibandingkan 2020-2022, tapi angkanya tidak lebih besar dibandingkan pada 2023 yang mencapai 35.458,2 hektare," ujarnya.
Menurut dia, luas lahan yang terbakar pada September 2024 merupakan yang tertinggi, yakni mencapai 6.749 hektare, disebabkan meningkatnya frekuensi kebakaran karena Sumsel dalam musim kemarau.
Ferdian mengatakan hal itu juga selaras dengan meningkatnya jumlah titik panas (hotspot) pada September dan menjadi yang tertinggi dengan 1.540 titik.
Secara keseluruhan jumlah hotspot di Sumsel sepanjang Januari-September mencapai 3.684 titik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Karhutla di Sumsel Januari-September 2024 mencapai 9.697 hektare
Berita Terkait
Kecamatan di Palembang gandeng PT RMK Energi beri obat gratis ke warga
Jumat, 11 Oktober 2024 10:32 Wib
Kedatangan Satgas Pamtas RI-Malaysia di Palembang
Kamis, 10 Oktober 2024 21:51 Wib
PN Palembang vonis 10 tahun penjara pelaku utama pembunuhan siswi SMP
Kamis, 10 Oktober 2024 20:22 Wib
KAI Palembang hadirkan rumah singgah di stasiun terpencil
Kamis, 10 Oktober 2024 18:00 Wib
KAI Palembang angkut 766.062 penumpang hingga triwulan III 2024
Rabu, 9 Oktober 2024 19:52 Wib
BNN RI ungkap kasus pencucian uang jaringan Malaysia - Palembang
Rabu, 9 Oktober 2024 15:37 Wib
Pj Gubernur Sumsel ingatkan ASN jaga netralitas pada Pilkada 2024
Rabu, 9 Oktober 2024 7:27 Wib
OJK: Jumlah investor pasar modal di Sumbagsel capai 919.455 orang
Selasa, 8 Oktober 2024 19:47 Wib