Polda Sumsel kerahkan 721 personel kawal penetapan nomor urut pilkada
Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyiagakan 721 personel untuk mengawal penetapan nomor urut peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) di kantor KPU Sumsel di Palembang, Senin (23/9).
Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja (OPM) Musi 2024 Polda Sumsel Kombes Pol. Sunarto mengatakan Polda Sumsel bersinergi dengan semua pihak, berkewajiban melaksanakan pengamanan secara khusus untuk menjamin terselenggara nya Pilkada yang aman damai dalam bingkai kamtibmas yang kondusif serta peran serta aktif masyarakat.
“Polda Sumsel beserta jajarannya menyelenggarakan pengamanan tahap penetapan bakal calon gubernur dan wakilnya yang dilaksanakan dari tanggal 22 sampai 24 September 2024," katanya.
Ia menyebutkan ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan pengamanan kepolisian terpusat yang didukung oleh TNI dan instansi terkait serta mitra Kamtibmas lainnya dalam rangka Pengamanan Tahap Inti Pilkada 2024.
Polda Sumsel mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen dan kegiatan penegakan hukum sehingga terwujud situasi Kamtibmas yang kondusif.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) membekali 648 personel tentang pengetahuan netralitas dalam pengawalan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Kombes Pol. Sunarto di Palembang mengatakan bahwa Polda Sumsel membekali 648 personel yang bertugas mengamankan pemilu tentang netralitas dalam pengawalan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Ia menyebutkan bahwa dari total 648 personel itu, 20 orang diantaranya merupakan polisi wanita (Polwan) yang turut dibekali pengetahuan netralitas dalam bertugas pengawalan pilkada.
"Bahkan pada 17 September 2024, Polda Sumsel memberikan pelatihan untuk membekali secara khusus pengamanan VIP bagi personel dalam bertugas," katanya.
Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja (OPM) Musi 2024 Polda Sumsel Kombes Pol. Sunarto mengatakan Polda Sumsel bersinergi dengan semua pihak, berkewajiban melaksanakan pengamanan secara khusus untuk menjamin terselenggara nya Pilkada yang aman damai dalam bingkai kamtibmas yang kondusif serta peran serta aktif masyarakat.
“Polda Sumsel beserta jajarannya menyelenggarakan pengamanan tahap penetapan bakal calon gubernur dan wakilnya yang dilaksanakan dari tanggal 22 sampai 24 September 2024," katanya.
Ia menyebutkan ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan pengamanan kepolisian terpusat yang didukung oleh TNI dan instansi terkait serta mitra Kamtibmas lainnya dalam rangka Pengamanan Tahap Inti Pilkada 2024.
Polda Sumsel mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen dan kegiatan penegakan hukum sehingga terwujud situasi Kamtibmas yang kondusif.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) membekali 648 personel tentang pengetahuan netralitas dalam pengawalan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Kombes Pol. Sunarto di Palembang mengatakan bahwa Polda Sumsel membekali 648 personel yang bertugas mengamankan pemilu tentang netralitas dalam pengawalan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Ia menyebutkan bahwa dari total 648 personel itu, 20 orang diantaranya merupakan polisi wanita (Polwan) yang turut dibekali pengetahuan netralitas dalam bertugas pengawalan pilkada.
"Bahkan pada 17 September 2024, Polda Sumsel memberikan pelatihan untuk membekali secara khusus pengamanan VIP bagi personel dalam bertugas," katanya.