Warga Lampung Barat ditemukan meninggal di kebun, diduga diterkam harimau

id Lampung Barat ,Harimau ,Lambar

Warga Lampung Barat ditemukan meninggal di kebun, diduga diterkam harimau

Ilustrasi, - Harimau Sumatera (Adriah)

Lampung Barat (ANTARA) - Personel kepolisian dari Polres Lampung Barat (Lambar) bersama warga setempat mengevakuasi seorang warga Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh yang diduga diterkam harimau saat berkebun.

Kapolsek Bandar Negri Suoh, Iptu Edward Panjaitan saat dihubungi dari Lampung Selatan, Minggu, membenarkan pihaknya bersama masyarakat sekitar telah mengevakuasi jasad seorang warga yang diduga diterkam harimau.

"Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/9) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kami menerima laporan mengenai penemuan mayat seorang pria di kebun," kata dia.

Ia mengatakan, lokasi kejadian di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), tepatnya di Gunung Ayem, Pemangku Kali Bata Atas, Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lambar.

Menurut dia, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk melakukan penyelidikan dan memastikan keamanan wilayah tersebut.

"Evakuasi mayat korban dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung. Pihak berwenang akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan menghadapi serangan binatang buas," katanya.

Kapolsek menerangkan, korban yang diidentifikasi sebagai Karim Yulianto (46) itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah diduga menjadi korban serangan binatang buas.

"Saksi Sulki yang juga merupakan petugas di kawasan TNBBS mengonfirmasi bahwa ia mendengar suara harimau di sekitar kebun korban beberapa malam sebelumnya. Penemuan ini telah memicu kepanikan di kalangan masyarakat setempat yang khawatir akan keberadaan binatang buas di sekitar permukiman," ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menghindari aktivitas di luar rumah setelah gelap.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan melaporkan setiap penampakan satwa liar kepada pihak berwenang," ujar dia.