Manfaat mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak

id kemampuan bahasa anak,pengajaran bahasa anak,anak bilingual

Manfaat mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak

Arsip Foto - Anak-anak belajar di Ruang Pintar di HPL 94, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj)

Rini menjelaskan bahwa kemampuan bilingual ada yang disebut bilingual dini karena orang tua langsung mengajarkan dua bahasa sejak lahir dan bilingual sekuensial jika anak menggunakan bahasa asing dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

​​​​​​​Orang tua yang hendak mengajarkan dua bahasa atau lebih kepada anak, menurut dia, sebaiknya memahami dan menguasai bahasa-bahasa yang akan diajarkan kepada anak agar bisa melakukan komunikasi dua arah menggunakan bahasa-bahasa yang diajarkan.

Menurut dia, orang tua bisa menerapkan metode one person one language untuk mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak sejak dini. Dalam hal ini, masing-masing orang tua sesuai dengan penguasaan bahasanya menggunakan bahasa yang berbeda saat berkomunikasi dengan anak.

Selain mendatangkan manfaat, Rini mengatakan, mengajarkan lebih dari satu bahasa sekaligus kepada anak dapat menimbulkan kebingungan yang membuat anak mencampur penggunaan dua bahasa dalam satu kalimat saat berkomunikasi.

"Anak-anak kadang-kadang lupa menjawab harus dalam bahasa Inggris yang dia ingat atau dalam bahasa Indonesia. Jadi, dia mencampur antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," katanya.

Di samping itu, menurut dia, anak-anak dengan monolingual dinilai lebih mudah mendeskripsikan objek, menyampaikan penjelasan, dan menghentikan pembicaraan.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Manfaat mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak