Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan (Sumsel) memetakan 10 kecamatan di wilayah setempat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat musim kemarau panjang.
Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa menghadapi musim kemarau tahun ini pihaknya telah memetakan daerah rawan karhutla di 10 kecamatan wilayah setempat.
Daerah yang dipetakan rawan karhutla meliputi Lubuk Batang, Semidang Aji, Pengandonan, Lengkiti, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Sosoh Buay Rayap, Peninjauan, Muara Jaya dan Kedaton Peninjauan Raya (KPR).
Dia menjelaskan wilayah-wilayah ini rawan terjadi karhutla, karena masih banyak terdapat hutan serta lahan perkebunan milik masyarakat yang mudah terbakar saat musim kemarau panjang.
"Seperti kemarau tahun lalu selama periode September-Oktober 2023, tercatat 64 kasus karhutla di OKU dengan luas lahan sekitar 200 hektare yang terbakar," ungkapnya.
Oleh sebab itu, kata dia, sebagai upaya pencegahan, Pemkab OKU telah menetapkan status menghadapi musim kemarau agar peristiwa karhutla dapat ditanggulangi sedini mungkin.
Dalam penetapan status tersebut, pihaknya mengaktifkan posko induk di Kantor BPBD OKU yang dilengkapi peralatan penanggulangan bencana karhutla.
Posko penanggulangan bencana ini juga dilengkapi personel dari BPBD OKU dan masyarakat peduli api yang bertugas memantau titik api melalui aplikasi Lapan, SiPongi dan Lancang Kuning selama 24 jam.
"Kami juga mendorong setiap desa di Kabupaten OKU agar membentuk masyarakat peduli api guna menanggulangi karhutla sedini mungkin agar tidak menimbulkan bencana kabut asap," ujarnya.