Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis ortopedi konsultan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana memaparkan tata laksana penanganan pasien dengan osteoporosis atau pengeroposan tulang berdasarkan tingkat keparahannya.
"Kalau ternyata tulangnya sudah rapuh atau timbul patah tulang karena keropos, harus diberikan treatment, pengobatan, tergantung berat ringannya juga," kata dr. Ifran Saleh Sp.OT(K) dari RSCM Kencana dalam acara diskusi tentang kesehatan tulang yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
"Kalau enggak parah diberikan obat penguat tulang yang diminum sebulan sekali atau seminggu sekali, minum selama tiga sampai empat tahun," katanya.
Setelah rutin minum obat penguat tulang selama tiga sampai empat tahun, ia melanjutkan, pasien akan diberi waktu istirahat minum obat selama dua tahun.
Selama jeda minum obat, proses pengerasan tulang pasien akan diamati guna mencegah tulang terbentuk terlampau keras dan memastikan tulang dapat pulih sebagaimana semestinya.
Pasien yang telah satu tahun jeda minum obat akan diminta melanjutkan minum obat selama tiga sampai empat tahun lagi.
Berita Terkait
Peran keluarga penting dalam menangani osteoporosis pada lansia
Rabu, 1 November 2023 19:10 Wib
Kemenkes: Hari Tulang dan Sendi Sedunia momentum tingkatkan kesehatan
Kamis, 19 Oktober 2023 12:29 Wib
Cegah osteoporosis dimulai dari pola makan
Senin, 19 Desember 2022 8:30 Wib
Kelola pola makan tepat untuk cegah osteoporosis
Jumat, 16 Desember 2022 8:16 Wib
Cek kesehatan tulang dini dan asupan gizi cegah osteoporosis
Sabtu, 5 November 2022 20:11 Wib
Osteoporosis baru disadari setelah ada patah tulang
Rabu, 2 November 2022 11:55 Wib
Cek kesehatan tulang sejak dini cegah osteoporosis
Kamis, 20 Oktober 2022 21:24 Wib
"Menabung tulang" sejak dini cegah osteoporosis
Kamis, 20 Oktober 2022 12:59 Wib