Kepala Pejabat Pemilu Uttar Pradesh Navdeep Rinwa mengatakan pengawas pemilu akan memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga korban yang meninggal, termasuk pekerja sanitasi.
Sementara Mei dianggap sebagai bulan terpanas selama musim panas, departemen cuaca India menyatakan jumlah hari gelombang panas pada bulan itu kemungkinan "melebihi hari-hari normal sekitar 5-8 hari" di beberapa negara bagian India.
Di negara bagian timur, Odisha, beberapa pejabat memastikan bahwa sembilan orang meninggal akibat gelombang panas. Otoritas juga menantikan konfirmasi 81 kematian lainnya.
Partai penguasa mempertahankan kekuasaan di negara bagian timur laut
Menjelang hasil pemilu yang akan diumumkan pada Selasa (4/6), Partai Bharatiya Janata yang berkuasa di India mempertahankan kekuasaannya di pemilihan majelis legislatif, yang hasilnya diumumkan pada Minggu.
Menurut Komisi Pemilihan Umum India, dari total 60 kursi partai tersebut memenangkan 46 kursi di Negara Bagian Arunachal Pradesh.
Sementara itu di Negara Bagian Sikkim yang berdekatan, Krantikari Morcha --partai regional yang berkuasa di Sikkim bersiap kembali berkuasa setelah memenangkan 31 dari 32 kursi di pemilihan majelis legislatif.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gelombang panas tewaskan 33 petugas TPS di hari terakhir Pemilu India
Berita Terkait
BPPIKHL deteksi sebanyak 15 titik panas di Sumsel
Selasa, 2 Juli 2024 20:00 Wib
Prawira lawan Dewa United jadi laga panas di akhir pekan ini
Jumat, 31 Mei 2024 13:58 Wib
Dokter bagikan kiat menjaga kesehatan kulit pria saat cuaca panas
Rabu, 29 Mei 2024 19:21 Wib
BMKG: Terpantau tiga titik panas di Sumut
Selasa, 28 Mei 2024 12:42 Wib
Ini penyebab suhu panas di Bengkulu
Senin, 27 Mei 2024 16:14 Wib
India dan Pakistan tutup sekolah akibat gelombang panas
Rabu, 22 Mei 2024 14:24 Wib
BMKG sebut dua titik panas terpantau di Sumatera Utara
Rabu, 15 Mei 2024 14:21 Wib
BRIN sebut siang terik dan malam hujan indikasi akhir musim transisi
Selasa, 14 Mei 2024 13:27 Wib