Polisi sebut tersangka video porno anak kelola ratusan akun

id Polda Metro Jaya,Video porno anak,Telegram,Twitter ,Video porno,berita palembang, berita sumsel

Polisi sebut tersangka video porno anak kelola ratusan akun

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Polisi AKBP Hendri Umar (kanan) saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/5/2024). ANTARA/Ilham Kausar

 "Dengan ancaman maksimal 6 tahun pidana penjara dan denda maksimal Rp10 miliar, " kata Hendri.
 
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya telah mengungkap kasus penjualan video porno melalui aplikasi Telegram dan X dengan satu tersangka berinisial DY (25).
 
"Tim Penyidik Unit IV Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah berhasil melakukan ungkap kasus dan sekaligus melakukan upaya paksa penangkapan terhadap satu orang tersangka penyebar video bermuatan pornografi/asusila," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Kamis (30/5).
 
Kasus tersebut berawal pada Senin (27/5) saat pihaknya melakukan patroli siber di aplikasi X (dulu bernama Twitter) dan menemukan akun @balapca yang ternyata menjual konten video porno anak-anak.
 
"Saat ditelusuri, akun tersebut terhubung dengan grup Telegram bernama REAL ADMIN GROUP yang dikelola oleh DY yang di dalamnya dijual berbagai video porno anak dengan harga Rp150.000-Rp200.000," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus video porno anak, Polisi: Tersangka kelola ratusan akun