Sedangkan, dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 25,6 triliun atau 53,92 persen, dengan rincian Kota Palembang yang mencapai Rp5,5 triliun, Kabupaten Muara Enim Rp3,91 triliun, Lahat Rp3,04 triliun, Banyuasin Rp3,09 triliun, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Rp2,11 triliun.
"Secara sektoral, ada lima besar industri yang memberi kontribusi, yaitu industri kertas dan percetakan Rp11,75 triliun, pertambangan Rp8,32 triliun, listrik, gas dan air Rp6,98 triliun, industri makanan Rp4,07 triliun, serta tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp3,8 triliun," katanya lagi.
Eko mengatakan pada tahun 2024, Kementerian Investasi RI menargetkan nilai investasi Sumsel senilai Rp64,82 triliun.
"Target tahun ini hampir Rp65 triliun, kenaikannya memang tinggi dari Kementerian Investasi RI. Sebab, Sumsel menjadi provinsi penyokong capaian investasi di Sumatera," kata dia lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Realisasi investasi di Sumsel mencapai Rp47,48 triliun pada 2023
