Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024

id BPBD Riau,NOAA,Aqua,Hotspot,KLHK,Karhutla,Titik Panas,Riau,Pekanbaru,Dumai,Kota Dumai,Bengkalis,Kabuat3n Bngkalis,SiPong

Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024

Aksi petugas dalam memadamkan api saat karhutla melanda Riau. ANTARA/Dok.

Menurut dia, berdasarkan SK Gubernur Riau tersebut, maka status siaga darurat karhutla Riau ditetapkan selama 263 hari, mulai 13 Maret hingga 30 November 2024.

"Dengan demikian, melalui penetapan status siaga darurat itu maka dalam penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran di Riau bisa lebih maksimal. Sebab saat ini wilayah pesisir Riau sudah dilanda musim panas," katanya.

Ia menjelaskan pula  bahwa kesiapsiagaan darurat membantu meminimalkan cedera pada manusia, kerusakan lingkungan, kerugian aset/peralatan, dan dampak reputasi yang dapat terjadi akibat dari keadaan darurat.

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir per 12 Maret 2024 menunjukkan ada 116 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 95 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Selasa (12/3/2024) pukul 08.47 WIB. Dari 116 titik panas terdeteksi, satu titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi (skala 80-100), 113 titik skala sedang (30-79), dan dua titik skala rendah (0-29).

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Timur sebanyak 54 titik. Kalimantan Selatan menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 15 titik. Kepulauan Riau berada di posisi ketiga sebanyak 11 titik panas.

Sebanyak tujuh titik panas terdeteksi di Aceh, Sulawesi Selatan, menyusul dengan enam titik panas, serta Sulawesi Tengah dan Jambi masing-masing memiliki enam dan empat titik panas terdeteksi. T.F011