Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan deteksi dini terhadap penyakit kanker dapat membantu metode pengobatan yang tepat.
"Kanker paru seringkali ditemukan sudah terlambat, ketika penyakit sudah lanjut sehingga kemungkinan pengobatan sudah amat terbatas," kata Tjandra Yoga melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan secara umum ada dua jenis kanker paru yaitu golongan yang bukan sel kecil (Non-Small Cell Carcinoma/NSCLC) dan kanker paru jenis sel kecil (Small Cell Carcinoma/SCLC).
"NSCLC lebih sering dijumpai dan tumbuh relatif lebih lambat, sementara SCLC lebih jarang ditemui tetapi tumbuhnya lebih cepat," ujarnya.