Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19

id limbah rumah tangga,Covid-19,deteksi COVID-19

Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19

Peneliti Pusat Kajian Kesehatan Anak FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti air limbah rumah tangga untuk deteksi COVID-19 (ANTARA/HO-UGM)

Tim PKKA-PRO yang dia pimpin bersama dr Vicka Oktaria berkolaborasi dengan Murdoch Children's Research Institute (MCRI) Australia melakukan penelitian pada tahun 2021-2022.

Hasil dari penelitian itu, lanjut Indah, menunjukkan bahwa hasil deteksi dari surveilans air limbah tersebut mampu mendeteksi peningkatan kasus COVID-19 hingga dua pekan lebih awal dari peningkatan kasus di masyarakat.

"Hal tersebut menjadi dasar penelitian lanjutan untuk melihat efektivitas biaya dari penerapan surveilans air limbah," katanya.

Ia menjelaskan penelitian lanjutan untuk mengetahui kemampuan surveilans limbah sebagai sistem kewaspadaan dini peningkatan kasus COVID-19 di komunitas serta untuk melihat efektivitas biaya apabila diimplementasikan sebagai program surveilans rutin.

"Penelitian lanjutan itu menunjukkan bahwa sistem surveilans air limbah memiliki potensi sebagai opsi yang ekonomis untuk mendukung sistem peringatan dini dalam situasi pandemi, terutama di negara-negara dengan pendapatan menengah ke bawah," ujarnya.

Salah satu tim peneliti drTiara menekankan pentingnya dukungan kebijakan yang kuat dan tepat waktu, beserta respons kesehatan masyarakat yang efektif sebagai faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap sistem surveilans.

"Tidak ada surveillance system yang efektif tanpa diikuti public health response," ujar dia.

Dukungan terhadap rencana inisiasi pelaksanaan surveilans air limbah untuk COVID-19, kata Tiara, dapat dimulai dengan pembentukan jejaring nasional khusus untuk surveilans air limbah.

Jejaring tersebut diharapkan akan melibatkan berbagai pihak yang bersedia bekerja sama dalam mengembangkan sistem surveilans air limbah di Indonesia.

"Ke depan kita dapat membuat jejaring nasional untuk surveilans air limbah berisi aktor-aktor yang dapat bekerja bersama untuk mengembangkan surveilans air limbah ini," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa untuk deteksi COVID-19