Liga Arab: Tangguhkan pendanaan UNRWA berarti abaikan Palestina
Yerusalem (ANTARA) - Liga Arab memperingatkan konsekuensi serius dari penangguhan pendanaan bagi badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (28/1), liga yang berbasis di Kairo itu mengatakan penangguhan pendanaan bertujuan untuk mengabaikan upaya bantuan bagi jutaan pengungsi Palestina.
"Gerakan ini bukan hal baru dan bertujuan untuk melikuidasi kerja badan (PBB) yang melayani jutaan pengungsi Palestina,” kata Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit.
Dia memperingatkan bahwa penangguhan pendanaan untuk UNRWA di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza berarti membiarkan warga sipil Palestina kelaparan dan mengungsi serta mendukung rencana Israel untuk menghilangkan perjuangan rakyat Palestina untuk selamanya.
Beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Italia, Australia, dan Kanada, telah menangguhkan pendanaan untuk UNRWA--menyusul klaim Israel bahwa staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
UNRWA menyatakan telah memutuskan kontrak dengan beberapa staf setelah tuduhan Israel itu. Tudingan Israel ke UNRWA bukan pertama kalinya terjadi.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (28/1), liga yang berbasis di Kairo itu mengatakan penangguhan pendanaan bertujuan untuk mengabaikan upaya bantuan bagi jutaan pengungsi Palestina.
"Gerakan ini bukan hal baru dan bertujuan untuk melikuidasi kerja badan (PBB) yang melayani jutaan pengungsi Palestina,” kata Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit.
Dia memperingatkan bahwa penangguhan pendanaan untuk UNRWA di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza berarti membiarkan warga sipil Palestina kelaparan dan mengungsi serta mendukung rencana Israel untuk menghilangkan perjuangan rakyat Palestina untuk selamanya.
Beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Italia, Australia, dan Kanada, telah menangguhkan pendanaan untuk UNRWA--menyusul klaim Israel bahwa staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
UNRWA menyatakan telah memutuskan kontrak dengan beberapa staf setelah tuduhan Israel itu. Tudingan Israel ke UNRWA bukan pertama kalinya terjadi.