Pajanan rokok sebabkan anak stunting

id Stunting,Dampak asap rokok,berita sumsel, berita palembang,bau asap

Pajanan rokok sebabkan anak stunting

Ilustrasi, Pemeriksaan kesehatan anak di posyandu (ANTARA/HO-ANTARA Foto)

Selain itu, asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang dapat menghambat oksigen yang masuk ke dalam darah.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr. Feni Fitriani Taufik mengatakan Rumah Sakit Persahabatan pernah ada penelitian pada bayi. Ada tiga kelompok bayi yang dilahirkan, yakni dari ibu yang tidak merokok, ibu yang jadi perokok pasif dan ibu perokok aktif.

Hasilnya didapatkan bahwa pada plasenta bayi dengan ibu perokok aktif dan pasif itu sama-sama ditemukan nikotin. Kemudian dari waktu lahir pun panjang badan dan berat badan bayi jauh lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang tidak merokok.

Jadi, pajanan rokok berpengaruh bukan saja setelah lahir, tetapi di dalam kehamilan pun itu sudah sangat berpengaruh kepada bayi yang dikandung.

Rokok dapat menimbulkan residu nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya yang ditinggalkan asap rokok, atau disebut dengan secondhand smoke dan thirdhand smoke. Secondhand smoke adalah asap rokok yang dilepaskan oleh perokok kemudian dihirup oleh orang-orang di sekitarnya.

Sementara thirdhand smoke adalah sisa bahan kimia dari asap rokok. Umumnya tidak terlihat, tapi berbahaya, bukan hanya asap, tapi residu dari orang yang merokok yang menempel, terutama di dalam rumah, seperti gorden, karpet, dan sofa. Tentunya itu mengandung kimia berbahaya jika terhirup oleh orang-orang yang ada di rumah, seperti balita.

Berdasarkan penelitian dari Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia pada 2018, balita yang tinggal dengan orang tua perokok tumbuh 1,5 kilogram lebih kurang dari anak-anak yang tinggal dengan orang tua bukan perokok.

Dalam penelitian tersebut juga disebutkan 5,5 persen balita yang tinggal dengan orang tua perokok punya risiko lebih tinggi menjadi tengkes.

Kalau berbicara stunting, secondhand smoke dan thirdhand smoke menyebabkan beban ekonomi keluarga akan berlipat, sebab perkembangan anak terganggu. Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 menjelaskan pengeluaran keluarga untuk konsumsi rokok tiga kali lebih banyak dari pada pengeluaran untuk kebutuhan protein di keluarga.