Menurut dia, bencana angin langkisau perlu diwaspadai karena masih berpotensi terjadi baik di daerah tersebut maupun daerah lain selama musim pancaroba.
Potensi hujan lebat disertai angin kencang pada siang hingga malam hari kemungkinan masih terjadi di wilayah Sumsel.
"Melihat kondisi tersebut, masyarakat di provinsi ini pada musim peralihan atau pancaroba ini agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana angin langkisau yang dapat merusak atap rumah, merobohkan pohon, papan reklame, dan benda lainnya," ujarnya.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan diperlukan kewaspadaan yang tinggi dengan menghindari berada di sekitar benda-benda atau pohon yang diperkirakan mudah roboh.
Dengan kewaspadaan yang tinggi, ketika terjadi angin kencang disertai turunnya hujan bisa meminimalkan kerugian masyarakat dan dicegah timbulnya korban jiwa.
Selain angin langkisau, pada musim pancaroba dari musim kemarau kr musim hujan, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor, kata Sudirman.
Berita Terkait
Korban banjir di OKU jalani pemeriksaan kesehatan di Posko Trauma Center
Minggu, 12 Mei 2024 20:25 Wib
Banyak yang berisiko tinggi, Kanwil Kemenag Sumsel tingkatkan layanan kesehatan JCH Kloter 2
Minggu, 12 Mei 2024 16:30 Wib
1.122 PPPK formasi 2023 Kabupaten Banyuasin bubuhkan tandatangan kontrak kerja
Minggu, 12 Mei 2024 13:42 Wib
Calon haji Lubuk Lingau dan Muratara masuk Asrama Haji Palembang
Minggu, 12 Mei 2024 10:40 Wib
Pj Gubernur Sumsel imbau jamaah haji tak cemas makanan, semua sudah disiapkan
Minggu, 12 Mei 2024 10:24 Wib
Kecelakaan bus di jalan Ciater Subang kerap terjadi, kali ini paling vatal
Minggu, 12 Mei 2024 7:04 Wib
Pertamina salurkan 190 ribu kiloliter Biosolar di Sumsel
Minggu, 12 Mei 2024 6:30 Wib
BPBD sebut banjir di OKU sudah surut, fokus penanganan dampak pascabanjir
Sabtu, 11 Mei 2024 19:30 Wib