BMKG: Gempa Kotim tidak berpotensi menyebabkan tsunami

id bmkg,gempa kotawaringin,gempa kalteng,gempa dangkal,kotawaringin timur,berita sumsel, berita palembang

BMKG: Gempa Kotim tidak berpotensi menyebabkan tsunami

Tangkapan layar video - Kipas angin di salah satu masjid di Desa Sungai Paring rusak akibat jatuh saat gempa terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur pada Senin (30/10/2023)sekitar pukul 01.21 WIB. (ANTARA/Norjani)

Masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum warga kembali ke dalam rumah," katanya.
 
Gempa tersebut sempat mengagetkan warga karena getaran terasa di sejumlah wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. 
 
"Kaget juga karena getarannya cukup terasa. Saya kira ada truk besar lewat, tapi ternyata itu gempa. Untungnya hanya sebentar sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan," kata Rahmadi, salah seorang warga.
 
Gempa ini membuat warga takut karena selama ini belum pernah ada gempa yang benar-benar terasa. Warga yang terbangun pun banyak memilih keluar rumah karena khawatir gempa meruntuhkan bangunan.
 
Gempa cukup terasa di sebagian pusat Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Selain itu gempa juga dirasakan warga di kecamatan lainnya seperti Seranau, Kota Besi dan Cempaga.
 
Dari beberapa rekaman kamera tersembunyi yang dibagikan warga, getaran gempa mampu membuat barang dagangan jatuh dari rak etalase.
 
Bahkan di salah masjid di Desa Sungai Paring Kecamatan Cempaga, getaran gempa membuat kipas angin yang dipaku di tembok berjatuhan dan rusak.