Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menanggapi beberapa aduan dari warganet mengenai beberapa situs web bermanfaat namun aksesnya sempat terputus akibat temuan yang salah dari sistem penanganan konten negatif.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen APTIKA) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan hal itu disebabkan oleh temuan yang kurang tepat dari sistem yang digunakan.
“Setelah melalui serangkaian evaluasi, kami melakukan normalisasi pada kesempatan pertama terhadap beberapa situs website yang terdampak,” kata Semuel di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu.
Semuel kemudian menjelaskan sistem penanganan konten negatif yang dikelola Kemenkominfo telah digunakan secara intensif dalam beberapa waktu terakhir terutama sejak Menkominfo Budi Arie Setiadi menginstruksikan penutupan akses terhadap judi online.
Sistem itu pun bekerja melakukan identifikasi, analisis dan verifikasi terhadap jutaan situs atau website, protokol internet (IP), dan aplikasi untuk menemukan sebanyak mungkin konten negatif di internet.
“Proses analisis dan verifikasi ini telah berhasil menjaring ratusan ribu website, IP, dan aplikasi yang memuat konten negatif, untuk kemudian dilakukan pemutusan akses,” jelasnya.
Berita Terkait
Korban meninggal dunia akibat erupsi gunung Lewotobi di Flores jadi delapan orang
Senin, 4 November 2024 9:27 Wib
Diskominfo Muba kerahkan semua platform siarkan debat publik Pilkada 2024
Kamis, 31 Oktober 2024 15:26 Wib
Dinas Kominfo Muba dan Lahat berbagi pengalaman kelola data dan informasi
Selasa, 29 Oktober 2024 15:56 Wib
Pemkab OKU sediakan layanan dalam portal satu data
Minggu, 22 September 2024 8:04 Wib
Gerak Cepat, Kominfo Muba Bersama Tim Telkomsel Lakukan Recovery Kabel Optik di Jembatan
Rabu, 14 Agustus 2024 12:11 Wib
PJ.Bupati Muba Sandi Fahlepi Hadiri Pelantikan PJ Bupati OKU
Sabtu, 10 Agustus 2024 17:23 Wib
Dinas Kominfo Provinsi Sumsel kunjungi Diskominfo Ogan Ilir terkait Satu Data Indonesia
Kamis, 8 Agustus 2024 10:45 Wib
Cegah polarisasi jelang Pilkada, Diskomfo OKI ajak media sebarkan narasi inklusif
Kamis, 6 Juni 2024 15:01 Wib