BRIN: Puncak kemarau terik terjadi pada Oktober 2023

id kemarau 2023,fenonema el nino,suhu panas ekstrem,kekeringan ekstrem,puncak kemarau

BRIN: Puncak kemarau terik terjadi pada Oktober 2023

Ilustrasi.bPemuda pelopor dari Komunitas Pemuda Tani Lare Terbis memperbaiki kincir angin yang dibuatnya di Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)


Beberapa daerah di Indonesia yang diprediksi mengalami suhu panas ekstrem, di antaranya Kota Surabaya dengan suhu tertinggi diprediksi mencapai 43 derajat Celcius, Kota Semarang mencapai 40 derajat Celcius, dan Jakarta dengan suku udara maksimum 37 derajat Celcius pada pertengahan Oktober 2023.

Eddy menjelaskan semua uap air dan awan hujan ditarik ke arah utara dan barat karena pusat tekanan rendah berada di Samudera Pasifik dan sebelah barat Samudera Hindia tempat terjadinya El Nino dan IOD.

Kondisi itu membuat Indonesia yang terletak di antara kedua fenomena tersebut mengalami musim kering yang cenderung panjang.

"Saya berharap Oktober 2023 adalah akhir dari cerita kemarau terik. El Nino dan IOD diprediksi menuju fase netral pada akhir Februari atau awal Maret 2024," ucapnya.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan Cilacap adalah daerah yang saat ini mengalami kekeringan ekstrem karena lebih dari 60 hari tidak hujan.

Wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem di Cilacap, di antaranya Kecamatan Majenang, Wanareja, Cimanggu, Cipari, dan Karangpucung, sedangkan wilayah lainnya masuk kategori menengah hingga sangat panjang atau 11-60 hari tidak hujan.