Satu semester PSSI di bawah nahkoda Erick

id Erick Thohir,PSSI,Satu semester PSSI,berita sumsel, berita palembang

Satu semester PSSI di bawah nahkoda Erick

Erick Thohir. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

Terobosan Erick

Sebelum dilantik pada bulan Mei, setidaknya Erick Thohir telah melancong ke negeri samurai untuk berguru. PSSI dipastikan menjalin kerja sama dengan Japan Football Asociation (JFA) untuk pengembangan sepak bola Indonesia khususnya pengembangan sepak bola wanita, sistem perwasitan, infrastruktur dan liga domestik.

Hasil kerjasama tersebut salah satunya langsung dituai dalam beberapa bulan ke depan ketika PSSI melakukan seleksi wasit nasional untuk liga domestik melalui sistem seleksi yang difasilitasi melalui kerjasama dengan JFA.

Seusai berguru dari JFA, PSSI berguru ke Frankfurt, salah satu kota yang menjadi kawah candradimuka ilmu pengetahuan dan filsafat. Kedatangan PSSI tentu bukan untuk menyelami mazhab Frankfurt yang salah satunya menghasilkan filsuf kenamaan Franz Oppenhaimer yang menciptakan bom atom.

Namun kedatangan PSSI ke Deutscher Fußball-Bund (DFB) atau Federasi Sepak Bola Jerman untuk mencari sosok "ilmuwan sepak bola" yang mampu menciptakan "bom atom" untuk membawa timnas putra Indonesia mengguncang panggung dunia.
 

Dari Jerman meruncing satu nama Frank Wormuth yang kemudian ditunjuk sebagai konsultan pelatih yang diharapkan ke depannya bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk timnas Indonesia yang diproyeksikan mampu tampil di kompetisi paling bergengsi antar negara di dunia yaitu Piala Dunia.

Mengatasi carut marutnya kompetisi liga domestik, PSSI mulai berbenah dengan menjalin kerjasama keamanan dengan POLRI untuk menjadwalkan pertandingan dalam satu musim penuh. Selain itu di pertengahan musim liga yang akan berjalan atau direncanakan bulan Februari mendatang, PSSI akan memberikan fasilitas VAR sebagai penunjang bagi para pengadil yang berada di tengah lapangan.

Untuk meningkatkan gairah agar klub-klub Indonesia mampu bersaing di kompetisi-kompetisi Asia, PSSI juga telah memberlakukan peraturan untuk pemain asing 5 (pemain asing berpaspor bebas) + 1 (pemain asing berpaspor ASEAN atau Asia Tenggara) sesuai dengan peraturan kompetisi yang ditetapkan oleh Federasi Sepak Bola Asia (AFC).

Layaknya sebuah profesi, PSSI juga mulai memberikan jaminan kepada wasit yang ditugaskan untuk menjadi pengadil di kompetisi domestik.

Dalam satu semester ini PSSI sedang menuju arah tujuan untuk menjadi lebih profesional. Salah satunya dengan membentuk satgas mafia bola maupun pembentukan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (PT GSI) untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan tim nasional Indonesia ke depannya. Perusahaan itu nantinya diharapkan akan digunakan untuk mengelola seluruh asset bisnis PSSI secara profesional, transparan dan akuntabel.