Palembang (ANTARA) - Sebanyak lima doktor, 10 magister sains dan 286 sarjana baru ilmu pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan disiapkan mengabdi untuk mengelola, meneliti, dan mengembangkan potensi pertanian di Tanah Air khususnya Sumatera Selatan.
Kesiapan 301 sarjana dan doktor pertanian itu diungkapkan Dekan Fakultas Pertanian Unsri A Muslim serta Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unsri Syamsuryadi pada acara pelepasan sarjana, magister sains, dan doktor Fakultas Pertanian Unsri Palembang, di Kampus Unsri Indralaya, Selasa.
Dekan Fakultas Pertanian Unsri A Muslim ketika membacakan naskah pelepasan alumni mengucapkan selamat kepada para sarjana baru
semoga ilmu yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di kampus Palembang dan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir dapat digunakan untuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Pelepasan sarjana, magister sains, dan doktor Fakultas Pertanian Unsri periode Agustus 2023 ini merupakan yang terbanyak.
Prestasi meluluskan sarjana terbanyak yang diraih Fakultas Ilmu Pertanian ini merupakan kebanggaan tersendiri bukan hanya bagi fakultas tetapi juga bagi Unsri secara umum.
Bahkan lima mahasiswa program doktor yang berhasil menyelesaikan pendidikan pada tahun ini tiga di antaranya tergolong cepat yakni satu orang menyelesaikan pendidikan tepat waktu tiga tahun atas nama Dora Fatma Nurshanti dan dua orang menyelesaikan pendidikan dan penelitian hanya dalam waktu dua tahun atas nama Rofiqoh Purnama Riya dan Fitra Gustiar yang ketignya di bawah bimbingan seorang dosen/promotor Prof Benyamin Lakitan.
Capaian yang diraih mahasiswa, lulusan dan dosen Fakultas Ilmu Pertanian Unsri tersebut menjadi kebanggaan tersendiri dan dapat mendukung fakultas mewujudkan akreditasi internasional, ujar Dekan FP Muslim.
Rektor Unsri diwakili Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Syamsuryadi mengajak para sarjana yang baru lulus diharapkan dapat memanfaatkan ilmu untuk masyarakat dan lingkungan di manapun alumni berada.
"Ilmu yg diperoleh diharapkan bisa diaplikasikan dan dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Syamsuryadi.
Sementara promotor ketiga mahasiswa program doktor (S3) yang lulus tercepat itu Prof Benyamin Lakitan menjelaskan bahwa bimbingannya pertama Dora Fatma Nurshanti meraih gelar doktor dengan menjalani studi dan penelitian tanaman porang selama tiga tahun.
Sedangkan bimbingan kedua Rofiqoh Purnama Ria dan ketiga Fitra Gustiar meraih gelar doktor dengan menjalani studi dan penelitian tanaman sayuran selama dua tahun.
"Saya mengucapkan selamat kepada ketiga doktor yang tergolong usia muda 26 - 49 tahun itu, semoga dapat memanfaatkan ilmunya untuk pengembangan pertanian di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu," ujar Prof Benyamin.
Berita Terkait
Baru kembali setelah absen panjang, Neymar cedera lagi
Selasa, 5 November 2024 10:27 Wib
Hasil test urine, tersangka pembunuhan yang mayat korbannya tanpa kepala positif narkoba
Senin, 4 November 2024 22:00 Wib
ESDM: Ketahanan energi RI masuk kategori tangguh
Senin, 4 November 2024 16:06 Wib
Menko Pangan pastikan tak ada impor beras baru hingga akhir 2024
Senin, 4 November 2024 16:00 Wib
KONI sebut PON 2028 orientasi cabang Olimpiade
Minggu, 3 November 2024 17:16 Wib
PLN Baturaja pasang baru listrik gratis untuk warga prasejahtera
Kamis, 31 Oktober 2024 18:30 Wib
Kevin Diks kemungkinan baru dapat gabung Timnas pada Maret 2025
Rabu, 30 Oktober 2024 23:43 Wib
Legislatif sarankan Pemkot Palembang terus gali potensi baru PAD
Rabu, 30 Oktober 2024 14:18 Wib