Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga berpesan kepada seluruh perempuan Indonesia yang ingin mengikuti kontes diharapkan agar dapat lebih teliti dalam membaca isi dokumen dan persyaratan termasuk saat menandatangani perjanjian kontrak kerja.
"Perempuan Indonesia yang ingin mengikuti kontes harus cerdas dalam membaca dengan teliti dokumen dan persyaratan termasuk saat menandatangani perjanjian sebagai kontestan," kata Menteri Bintang Puspayoga saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Hal ini penting untuk mencegah terjadinya masalah hukum atau cacatnya dokumen sehingga dapat dimintakan pertanggungjawaban kepada pihak penyelenggara.
"Jadi, tidak hanya memiliki 3B (Brain, Beauty, Behavior), perempuan Indonesia pun mampu mencegah lebih dini hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang dialami para korban (kasus dugaan pelecehan seksual dalam ajang Miss Universe Indonesia)," katanya.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga telah menerima empat finalis Miss Universe Indonesia yang menjadi korban dugaan kasus pelecehan seksual yang juga didampingi oleh pengacara mereka.
Pihaknya prihatin dan menyayangkan kejadian yang menimpa para peserta kontes kecantikan tersebut.
"Saya sudah mendengarkan semua kronologis kejadian yang menimpa para korban dan diduga semua finalis mendapatkan perlakuan yang tidak pantas. Perlakuan yang merendahkan martabat perempuan dan ini sudah melanggar HAM," katanya.
KemenPPPA selanjutnya siap mengawal proses hukum kasus dugaan pelecehan seksual dalam ajang Miss Universe Indonesia dan memastikan para korban mendapatkan hak perlindungan.
Sebelumnya, salah satu finalis Miss Universe Indonesia 2023 melaporkan PT Capella Swastika Karya sebagai pihak penyelenggara Miss Universe Indonesia dalam kasus dugaan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya, pada Senin (7/8).
Berita Terkait
Menteri PPPA sebut RUU KIA atur cuti melahirkan ibu pekerja dan cuti ayah
Senin, 25 Maret 2024 18:43 Wib
Ini kata Menteri PPPA terkait kasus bayi tertukar
Sabtu, 30 September 2023 17:40 Wib
Perlu sinergi kolaborasi wujudkan perempuan berdaya-anak terlindungi
Rabu, 30 Agustus 2023 15:47 Wib
Mencegah pernikahan anak jangan hanya omongan
Minggu, 16 April 2023 5:26 Wib
Bintang sebut hukuman seumur hidup bagi pelaku kekerasan seksual sangat manusiawi
Rabu, 1 Februari 2023 16:51 Wib
Menteri PPPA: Ketidaksetaraan gender masih masalah serius di dunia
Kamis, 17 Maret 2022 13:25 Wib
Menteri PPPA: Ada tantangan dalam penanganan kasus kekerasan
Jumat, 14 Januari 2022 10:29 Wib
KPPPA kecam kekerasan seksual anak dicekoki miras di Jember
Kamis, 6 Januari 2022 9:06 Wib