Namun, pihak berwenang tidak melakukan tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Sebagai tanggapan atas kecaman oleh Irak atas penodaan AlQuran yang terulang di depan kedutaan negara itu di Kopenhagen, Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen berbicara dengan mitra Iraknya dalam "pembicaraan yang membangun", menurut cuitan kementerian.
“Kecaman DK berulang kali atas tindakan memalukan ini yang dilakukan oleh segelintir orang. Seraya menekankan bahwa semua protes harus tetap damai," kata Rasmussen.
Sementara itu di Swedia, seorang pria 31 tahun, yang sebelumnya meminta izin polisi untuk membakar AlQuran di depan Kedutaan Iran di Stockholm, membatalkan permintaannya.
Televisi negara Swedia SVT melaporkan bahwa pria itu mengatakan dia menyesal mengajukan izin karena dia "harus menghormati" Islam dan "meminta maaf kepada seluruh masyarakat Iran."
Sumber: Anadolu