Pesan Presiden Jokowi
Dimas mengaku Presiden Jokowi secara khusus berpesan agar ia dapat meningkatkan potensi ekonomi Indonesia di kawasan Balkan dan Eropa Timur.
"Terkait penugasan kami di Bucharest, Presiden menekankan tiga sampai empat hal. Pertama adalah diplomasi ekonomi bagaimana meningkatkan potensi Indonesia secara ekonomi di luar negeri terutama untuk wilayah Balkan dan Eropa Timur," kata Dimas seusai dilantik.
Pesan lainnya adalah mengenai hal-hal kedaulatan Republik Indonesia dan ketiga, perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
Kali ini, menurut Dimas, para duta besar juga memiliki fokus khusus untuk memfasilitasi dan mengamankan dan memastikan bahwa pemilu di luar negeri bisa berjalan dengan baik.
"Saya rasa khusus untuk wilayah Rumania itu adalah negara dengan potensi yang sangat besar, wilayah Eropa Timur dengan banyak tantangan yang belum digarap sehingga itu sesuatu yang bisa mendatangkan potensi yang sangat besar," tambah Dimas.
Hal yang perlu diperhatikan wilayah Eropa Timur adalah produsen gandum yang sangat besar.
"Yang menjadi sangat penting bagi Indonesia dan tugas kami juga adalah mengamankan dan memastikan suplai dan ekspor gandum ke Indonesia yang menjadi salah satu bahan pokok di Indonesia," ungkap Dimas.
Perihal Pemilu 2024, menurut Dimas, memang menjadi sorotan penting Presiden Jokowi.
"Yang pertama memastikan bahwa hak warga Negara Republik Indonesia di luar negeri itu terpenuhi, salah satunya tentunya memastikan terkait pendaftaran pemilih dan sebagainya," tambah Dimas.
Namun, ia mengingatkan bahwa dubes yang mewakili negara sehingga tidak terlibat langsung karena memang ada panitia pemilihan luar negeri.
"Tugas kami adalah memfasilitasi hal tersebut," tambah Dimas.
Dimas menyebut bahwa Presiden berharap agar derajat pemberian suara di luar negeri pun sama pentingnya dengan yang ada di dalam negeri.
"Artinya menjamin seluruh warga Indonesia di luar negeri dapat melaksanakan haknya sebagai pemilih sesuai dengan undang-undang dan bahwa proses itu semua berlangsung dengan baik jadi pemilihan di luar negeri sama pentingnya juga dengan pemilihan yang dilakukan di Indonesia," ungkap Dimas.