Begitu pula di barat, selama bulan masih duluan terbenam daripada matahari, maka itu artinya masih bulan tua (meskipun sulit dilihat secara kasat mata, sebagaimana sulitnya melihat hilal atau bulan baru).
Dan pada Ramadhan ke 30, bertepatan pada Kamis (20/4), bulan masih duluan terbit di timur sekitar pukul 05.46 Wita, sementara matahari terbit sekitar pukul 05.54 WITA (selisih plus minus 8 menit). Artinya, ini masih bulan tua Ramadhan 1444 Hijriah, namun perjalanannya sudah tidak sampai ke Barat.
"Hal ini sesuai dengan adanya fenomena alam yang secara Sunnatullah terjadinya Gerhana Matahari hibrida sekitar pukul 12.15 Wita diikuti terjadinya pasang puncak (konda) air laut, sebagai salah satu indikator dan parameter pergantian bulan," katanya.
Menurut dia, ajaran ini dilakukan sebagaimana yang diajarkan dan dicontohkan oleh guru dan imam KH Syamsuri Abdul Madjid agar demi kehati-hatian dan menjaga hukum dan mengharamkan puasa di 1 Syawal.
Untuk itu, kata Samiruddin, Jamaah An-Nadzir akan melakukan buka puasa setelah selesai melaksanakan shalat sunnah Kusuf (shalat gerhana) yang diprediksi terjadi hingga pukul 12.30 Wita
"Shalat sunnah Kusuf dilakukan secara berjamaah di Masjid Baitul Muqaddis Pondok An Nadzir atau dilakukan di rumah masing-masing berjamaah bersama keluarga. Karena pergantian bulan, maka kami jamaah An Nadzir memutuskan Shalat Id Idul Fitri pada hari Jumat, 21 April 2023," katanya menambahkan.
Berita Terkait
Pegadaian lakukan gerakan peduli korban banjir di OKU
Sabtu, 18 Mei 2024 7:02 Wib
PERSI Sumsel salurkan bantuan untuk korban banjir di OKU
Jumat, 17 Mei 2024 10:31 Wib
Korban banjir bandang di Agam ditemukan 5 km dari lokasi bencana
Rabu, 15 Mei 2024 16:19 Wib
BMKG sebut dua titik panas terpantau di Sumatera Utara
Rabu, 15 Mei 2024 14:21 Wib
Kejari OKU salurkan bantuan korban banjir
Selasa, 14 Mei 2024 20:34 Wib
Bus Ranau Indah masuk jurang di Lampung Barat
Senin, 13 Mei 2024 15:25 Wib