Palembang (ANTARA) - Pertamina Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) membentuk tim satuan tugas pengamanan pasokan dan distribusi BBM dan LPG menjelang arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina tahun 2023 siap mengamankan pasokan dan distribusi BBM dan LPG selama arus mudik Lebaran tahun ini," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Senin.
Ia mengatakan Pertamina Patra Niaga kembali mengaktifkan tim satgas tersebut mulai pada 1 April hingga 2 Mei 2023.
Selama masa satgas tersebut, ia menjelaskan untuk wilayah Sumbagsel konsumsi jenis bensin atau gasoline diprediksi mengalami peningkatan sebesar 24 persen, untuk BBM jenis solar atau gasoil tidak ada perubahan signifikan.
"Peningkatan juga diprediksi terjadi untuk konsumsi LPG sekitar 9,7 persen, serta untuk Avtur mengalami peningkatan sekitar 27 persen. Proyeksi ini dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal di Bulan Januari sampai dengan Februari 2023," jelasnya.
Berbagai persiapan juga sudah dilakukan, seperti menyiagakan sarana dan fasilitas utama yang meliputi 10 Terminal BBM, 2 Terminal LPG, 675 SPBU, 62 SPBE, 482 Agen LPG, dan 6 DPPU.
"Saat masa Satgas RAFI ini kami memastikan stok dalam keadaan aman, sehingga distribusi tidak terganggu dan masyarakat dapat melaksanakan perjalanan mudik dan libur lebaran dengan nyaman dan tenang,” ucapnya.
Selain layanan utama, layanan siaga serta layanan tambahan juga disiapkan, antara lain 87 SPBU siaga, 347 agen LPG siaga dan 5540 outlet pangkalan LPG siaga, 4 Kiosk Pertamina Siaga, 15 Motoris Pertamina Delivery Service (PDS), 16 Mobil Tanki Standby.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, baik untuk kebutuhan selama di perjalanan mudik maupun ketika sudah di kampung halaman akan kami siapkan, sehingga masyarakat bisa tenang dan nyaman menikmati liburannya," ucapnya.
Pasca kebakaran Kilang Pertamina di Dumai, Provinsi Riau itu pasokan BBM dan LPG di wilayah Sumbagsel tidak pengaruh dan masih aman, kata Nikho.