Seperti disiarkan Soompi, Selasa, surat perintah penangkapan Ravi diminta pada 2 Maret lalu oleh tim investigasi khusus Pengadilan Distrik Selatan Seoul karena sang penyanyi dicurigai menghindari dinas militer melalui jasa Mr. Gu.
Mr. Gu tak lain seorang perantara yang memberikan diagnosis epilepsi palsu untuk oknum-oknum yang mencoba menghindari dinas militer.
Pada Senin (6/3), hakim ketua Kim Ji-sook dari Pengadilan Distrik Selatan Seoul menyelidiki Ravi karena diduga melanggar Undang-Undang Dinas Militer dan memeriksa keabsahan surat perintah penangkapannya.
Setelah melakukan interogasi, hakim menolak surat perintah tersebut dan mengaku sulit untuk menentukan da risiko melarikan diri atau menghancurkan barang bukti.
Selain itu, Ravi telah mengakui dakwaan dan hakim menganggap penangkapan itu tidak perlu.
"Mengingat bukti obyektif yang dikumpulkan sejauh ini, (tersangka) telah mengakui tuduhan tersebut. Ketika mempertimbangkan berbagai faktor, seperti ikatan sosial, sulit untuk mengatakan perlunya menangkap tersangka pada tahap ini," jelas hakim.
Awal tahun ini, media di Korea melaporkan penangkapan sekelompok perantara atas tuduhan membantu orang-orang menghindari dinas militer dengan merujuk mereka ke ahli saraf di sebuah rumah sakit besar di Seoul.
Para klien ini kemudian mendapat diagnosis medis epilepsi palsu agar mereka dibebaskan dari wajib militer atau menerima nilai militer yang lebih rendah.
Para perantara dilaporkan mempromosikan diri dengan mengatakan layanan mereka digunakan oleh seorang rapper idola terkenal.
Ravi yang memutuskan mengundurkan diri dari acara ragam pada Mei dan mendaftar pada bulan Oktober lalu dituduh sebagai sosok yang dimaksud.
Menanggapi tuduhan itu, agensi Ravi, GROOVL1N mengaku memeriksa dengan cermat kebenarannya.
Menurut laporan, selain Ravi, lebih dari 100 orang sedang diselidiki pihak berwajib dan di antara mereka ini ada pegiat olahraga profesional dan pelaku industri hiburan.
Pengadilan dikabarkan telah mengadili total 23 orang, termasuk Mr. Gu.
Bulan lalu, rapper Nafla, rekan label GROOVL1N Ravi, ditangkap karena diduga melanggar Undang-Undang Dinas Militer dan menerima perlakuan istimewa saat bertugas di militer sebagai pekerja layanan publik.