Dana bantuan bedah rumah tak layak huni di OKU Sumsel meningkat

id Program bedah rumah, rumah tidak layak huni, warga miskin, program stimulan, Dinas Perkim OKU

Dana bantuan bedah rumah tak layak huni di OKU Sumsel meningkat

Kepala Dinas Perkim Kabupaten OKU, Ulia Mahdi. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Nilai bantuan bedah rumah tak layak huni di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel, pada 2023 melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI,  naik menjadi Rp20 juta per keluarga sasaran.

"Jumlah bantuan bedah rumah tahun 2023 menjadi Rp20 juta,  meningkat dibandingkan tahun 2022 yaitu hanya sebesar Rp17,5 juta per unit seiring dengan naiknya harga bahan material bangunan di pasaran," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten OKU, Ulia Mahdi didampingi sekretarisnya Iwarman di Baturaja, Kamis.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada tahun 2023 membedah sebanyak 50 unit rumah tidak layak huni milik masyarakat di daerah itu agar layak ditempati.

"Tahun ini ada sebanyak 50 unit rumah tidak layak huni yang akan direnovasi secara gratis oleh pemerintah," katanya.

Dia menjelaskan, puluhan rumah tidak layak huni yang akan direnovasi melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten OKU.

Termasuk beberapa unit rumah penduduk di dusun VI Desa Seleman, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU juga menjadi prioritas untuk direnovasi tahun ini agar layak ditempati.

"Di desa ini masih banyak rumah warga yang layak mendapat bantuan bedah rumah gratis karena kondisinya berdinding papan dan berlantai tanah sesuai dengan syarat sebagai penerimaan bantuan tersebut," jelasnya.

Menurut dia, para calon penerima bantuan tersebut sudah memenuhi kriteria dan mereka telah melengkapi beberapa syarat yang dibutuhkan sebelum rumah direnovasi.

"Survei sudah kami lakukan tinggal menunggu petunjuk pemerintah pusat," ujarnya.

Melalui program ini, ia berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat tidak mampu agar memiliki rumah yang nyaman dan layak dihuni bersama keluarga.

"Program ini kami jalankan setiap tahun dengan target seluruh masyarakat Kabupaten OKU memiliki rumah yang layak dihuni," ujarnya seraya menambahkan pada tahun 2022 Dinas Perkim Kabupaten OKU telah merampungkan bedah rumah warga tidak layak huni sebanyak 105 unit.