Palembang (ANTARA) - Masyarakat Sadar Wisata (Masata) bersama
asosiasi pariwisata se-Sumatera Selatan terus memperjuangkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang kembali menjadi pintu masuk atau entry point berbagai jalur penerbangan seperti sebelum pandemi COVID-19.
"Kami berupaya bersama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat, jika Bandara SMB II menjadi entry point bisa memudahkan masyarakat melakukan perjalanan wisata dan bisnis melalui jalur udara karena tidak perlu lagi transit di Jakarta," kata Ketua Masata Sumsel Herlan Aspiudin di Palembang, Jumat.
Selain memudahkan mobilitas masyarakat Sumsel, menurut Herlan jika jalur penerbangan di Bandara SMB II Palembang kembali terbuka langsung dari berbagai kota di Tanah Air (entry point) bahkan ke luar negeri dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu serta menggeliatkan perekonomian masyarakat.
Untuk memperjuangkan entry point itu pihaknya telah mendapat dukungan dari Ketua DPRD Sumsel R.A.Anita Noeringhati dan Eksekutif General Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang R Iwan Winata.
Bahkan pihaknya telah membahasnya bersama pelaku industri pariwisata, UMKM, dan pemangku kepentingan terkait melalui diskusi kelompok atau Focus Group Discussion (FGD) yang hasilnya memberikan dukungan penuh atas apa yang sedang diperjuangkan Masata Sumsel.
"Kami berharap perjuangan menjadikan Bandara SMB II sebagai entry point bisa segera terealisasi sehingga dapat memperkuat konektivitas nasional dan internasional guna mendorong pemulihan pariwisata dan perekonomian," ujar Herlan.
Sementara Ketua DPRD Sumsel R.A.Anita Noeringhati menjelaskan bahwa dirinya berupaya membawa aspirasi Masata provinsi ini ke berbagai pihak terkait untuk menjadikan Bandara SMB II Palembang sebagai entry point.
Aspirasi Masata Sumsel akan diperjuangkan semaksimal mungkin seperti dengan Kemenko Bidang Perekonomian dan pihak terkait di Jakarta.
Perjuangan tersebut diharapkan berjalan lancar dan mencapai hasil sesuai keinginan masyarakat bisa kembali melakukan perjalanan wisata dan berbagai aktivitas lainnya dengan mudah, cepat, dan biaya murah, ujar Ketua DPRD Sumsel.
