89 keluarga prasejahtera di Kabupaten OKU Timur tersentuh program BPBL

id Jaringan listrik, program BPBL, keluarga prasejahtera, PT PLN, Pemkab OKU Timur

89 keluarga prasejahtera di Kabupaten OKU Timur tersentuh program BPBL

PT PLN (Persero) menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis untuk keluarga prasejahtera di OKU Timur, Sumsel, Sabtu. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Martapura, Sumsel (ANTARA) - Sebanyak 89 keluarga prasejahtera di Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, tahun 2022 tersentuh program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis dari PT PLN (Persero).

Bupati OKU Timur, Lanosin di Martapura, Sabtu menjelaskan BPBL merupakan program Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat agar dapat menikmati jaringan listrik guna kebutuhan sehari-hari.

"Karena listrik merupakan kebutuhan dasar yang harus dinikmati oleh setiap masyarakat di Indonesia, termasuk juga warga prasejahtera," katanya.

Di OKU Timur sendiri, kata dia, program tersebut tahun ini menyentuh sebanyak 89 keluarga prasejahtera di lima desa meliputi Desa Aman Jaya, Cipta Muda, Tanjung Bulan, Kurungan Nyawa I dan Kurungan Nyawa III, Kecamatan Buay Madang.

Bantuan listrik dari PLN ini hanya dalam bentuk pemasangan instalasi dan KWH meter saja, sedangkan untuk biaya pemakaian dibebankan kepada masyarakat dengan melakukan pengisian token secara mandiri sesuai kebutuhan.

"Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk PT PLN persero yang telah memberikan bantuan ini secara cuma-cuma kepada masyarakat tidak mampu di OKU Timur," katanya.

Bupati berharap perusahaan plat merah tersebut dapat terus meningkatkan kinerjanya untuk menjangkau masyarakat dan daerah-daerah yang belum memiliki listrik sehingga rasio elektrifikasi di Kabupaten OKU Timur dapat mencapai 100 persen.

Sementara itu, Manager PT PLN UP3 Lahat, M Syafdinnur menambahkan, program bantuan listrik ini membuktikan bahwa negara hadir untuk rakyat dalam memberikan akses listrik bagi seluruh masyarakat khususnya keluarga prasejahtera di Indonesia, termasuk di Kabupaten OKU Timur.

Selain untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, kata dia, pemerintah berupaya untuk membantu masyarakat miskin agar dapat menikmati jaringan listrik.

Ia berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat tidak mampu agar menikmati jaringan listrik dengan bijak untuk menerangi rumah.

"Saat ini listrik menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat yang diharapkan menjadi pendorong kehidupan ekonomi rakyat agar semakin meningkat," ujarnya.