Palembang (ANTARA) - Ratusan nelayan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menerima paket bantuan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Analis Infrastruktur Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Migas, Direktorat Jendral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jefri Nainggolan di Sekayu, Jumat, mengatakan, kebijakan pemerintah ini untuk membantu nelayan agar beralih ke LPG karena dinilai lebih ekonomis.
“LPG ini sudah akrab di masyarakat sebagai bahan bakar rumah tangga dan dapat juga dijadikan bahan bakar mesin kapal pengganti bensin yang berbiaya rendah,” kata Jefri Nainggolan pada kegiatan sosialisasi konversi energi di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan.
Program Kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI kali ini mendistribusikan sebanyak 355 paket konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan di Kabupaten Muba, sementara pada 2020 telah didistribusikan sebanyak 1.035 paket.
Baca juga: Pertamina dukung program konversi BBM ke BBG untuk nelayan di Palembang
Pemerintah, lanjutnya, mengharapkan para nelayan dapat menjaga paket konversi BBM ke BBG ini dengan baik mengingat pemberian bantuan hanya satu kali.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Muba M Yusuf Amilin mengatakan pemkab berharap bantuan dari Program Kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI tersebut dapat ditingkatkan pada tahun mendatang.
Menurut Yusuf Amilin, bantuan paket konversi BBM ke BBG dapat meningkatkan perekonomian nelayan serta membantu meringankan biaya hidup. Selain itu, penggunaan gas LPG dapat menurunkan pencemaran lingkungan karena emisi gas buang yang rendah.
Selain itu, Pemkab juga mengharapkan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI dapat mendorong penambahan jaringan gas rumah tangga di Kabupaten Muba yang saat ini sudah ada di Kecamatan Sekayu dan Sungai Lilin.
"Kami sangat berharap jaringan gas rumah tangga ini dapat dialokasikan untuk Kecamatan Babat Toman dan Lawang Wetan, mengingat daerah kita merupakan salah satu penghasil Migas," kata Yusuf.
Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar mengatakan pihaknya sudah berusaha mengajukan penambahan kuota atas program tersebut sehingga tahun 2022 dapat terealisasi ratusan paket konversi BBM ke BBG untuk Kabupaten Muba khususnya Kecamatan Babat Toman dan Lawang Wetan.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa 2.000 orang,” kata Yulian Gunhar.
Apalagi bantuan tersebut, ujar dia, memang diharapkan warga mengingat potensi sungai yang menawarkan 119 sungai objek lelang di Kecamatan Lawang Wetan.
Baca juga: Nelayan OKI hemat ongkos melaut berkat konversi BBM ke BBG