Solo (ANTARA) - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kenang-kenangan berupa tongkat tanduk rusa saat menemui Pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar Raudhah Habib Novel bin Muhammad Alaydrus di Solo.
"Ini tadi saya dapat tongkat dari tanduk rusa yang tidak dipotong tapi lepas sendiri dari kepalanya. Ini unik saya bawa, terima kasih. Insya Allah jadi hikmah kita semua," katanya di Masjid Ar Raudhah Solo, Jumat.
Disinggung mengenai obrolan yang dilakukan dengan Habib Novel selama pertemuan, dikatakannya, hanya obrolan santai namun penuh nasehat.
"Penuh nasehat, penuh hikmah. Nggak ada yang khusus, obrolan santai," katanya.
Ia juga mengaku bersyukur bisa bersilaturahmi secara langsung dengan Habib Novel.
"Senang bisa mendengarkan nasehat beliau. Saya mendoakan semoga beliau selalu sehat, panjang umur, dilancarkan semua kegiatan dakwahnya, dan terus menjadi teladan," katanya.
Meski demikian, ia memastikan tidak ada pembicaraan mengenai Pemilihan Presiden 2024.
Pada kesempatan yang sama, Habib Novel menyambut gembira kunjungan tersebut.
"Intinya kalau kami, dicontohkan guru saya harus siap menerima siapapun, muliakan tamunya. Pak Anies datang ke sini shalat Jumat, kemuliaan bagi saya," katanya.
Mengenai arti hadiah tongkat tersebut, dikatakannya, tongkat merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW.
"Tongkat ini sunnah Nabi. Iya punya-nya ini (tongkat) saya kasihkan ini," katanya.
Berita Terkait
Pengamat: Ada kesan Anies mulai ditinggalkan partai pendukungnya
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
Anies: Jaga penghitungan suara agar berjalan dengan benar
Jumat, 16 Februari 2024 17:06 Wib
Ini doa ibunda Anies ke pasangan Anies-Muhaimin
Rabu, 14 Februari 2024 13:01 Wib
Muhaimin plong setelah lihat fotonya pada surat suara ketika di TPS
Rabu, 14 Februari 2024 11:04 Wib
Anies bakar semangat pendukungnya
Sabtu, 10 Februari 2024 17:23 Wib
Anies Baswedan tegaskan komitmennya untuk perlindungan perempuan
Jumat, 9 Februari 2024 23:38 Wib
Ketiga capres saling respek dalam debat terakhir KPU
Minggu, 4 Februari 2024 23:04 Wib
Anies berpendapat kekerasan sekecil apa pun pada perempuan tak boleh disepelekan
Minggu, 4 Februari 2024 22:33 Wib