Batam (ANTARA) - Menteri Kedua Luar Negeri Singapura, Mohamad Maliki Osman mengatakan harga tiket kapal feri yang masih relatif mahal menjadi penyebab wisatawan asal negaranya masih enggan untuk berkunjung ke Kota Batam Kepulauan Riau.
Harga tiket feri Singapura-Batam kini naik hingga dua kali lipat, dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
"Ini menjadi pertimbangan. Biaya," kata dia saat berbincang dengan pimpinan media di Batam, Jumat.
Dirinya juga sudah membahas persoalan itu dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Meski begitu, ia menghormati keputusan operator feri dalam menetapkan harga.
Ia menegaskan bahwa COVID-19 tidak menjadi penyebab belum banyaknya wisman Singapura datang ke Batam. Menurut dia, warga Singapura percaya diri untuk pergi ke mana saja.
Apalagi, sudah banyak yang datang ke Batam dan tidak mendapatkan masalah dengan COVID-19.
Ia menduga, mepetnya waktu penerapan kebijakan membuka perbatasan dengan masa libur juga menjadi penyebab belum banyaknya pelancong Singapura yang datang.
Meski begitu ia optimistis, warga Singapura yang berkunjung ke Batam akan meningkat di akhir tahun.
Berita Terkait
60 orang keracunan makanan di kantor Tik Tok Singapura
Rabu, 31 Juli 2024 13:47 Wib
Pelatih ungkap alasan Jonatan dan Ginting tersingkir dari Singapura Open
Jumat, 31 Mei 2024 16:32 Wib
Indonesia bersama Laos, Filipina, dan Singapura di Piala AFF U-16 2024
Kamis, 30 Mei 2024 15:04 Wib
Ketum PSSI: Bermimpi penting, mewujudkannya jauh lebih penting
Rabu, 29 Mei 2024 9:13 Wib
Terdata 54 kasus flu Singapura hingga Mei di Badarlampung
Jumat, 24 Mei 2024 14:11 Wib
Pangkalan TNI AL Palembang gagalkan penyelundupan lobster ke Singapura
Senin, 6 Mei 2024 15:06 Wib
UMKM binaan BNI berpartisipasi pada pameran di Singapura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Perbedaan Flu Singapura dengan flu musiman
Rabu, 3 April 2024 16:09 Wib