Batam (ANTARA) - Menteri Kedua Luar Negeri Singapura, Mohamad Maliki Osman mengatakan harga tiket kapal feri yang masih relatif mahal menjadi penyebab wisatawan asal negaranya masih enggan untuk berkunjung ke Kota Batam Kepulauan Riau.
Harga tiket feri Singapura-Batam kini naik hingga dua kali lipat, dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
"Ini menjadi pertimbangan. Biaya," kata dia saat berbincang dengan pimpinan media di Batam, Jumat.
Dirinya juga sudah membahas persoalan itu dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Meski begitu, ia menghormati keputusan operator feri dalam menetapkan harga.
Ia menegaskan bahwa COVID-19 tidak menjadi penyebab belum banyaknya wisman Singapura datang ke Batam. Menurut dia, warga Singapura percaya diri untuk pergi ke mana saja.
Apalagi, sudah banyak yang datang ke Batam dan tidak mendapatkan masalah dengan COVID-19.
Ia menduga, mepetnya waktu penerapan kebijakan membuka perbatasan dengan masa libur juga menjadi penyebab belum banyaknya pelancong Singapura yang datang.
Meski begitu ia optimistis, warga Singapura yang berkunjung ke Batam akan meningkat di akhir tahun.
Berita Terkait
UMKM binaan BNI berpartisipasi pada pameran di Singapura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Perbedaan Flu Singapura dengan flu musiman
Rabu, 3 April 2024 16:09 Wib
Waspadai gejala Flu Singapura menular anak
Selasa, 2 April 2024 16:02 Wib
Doktersebut flu singapura tak berarti alami flu usai pergi ke Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 17:42 Wib
Mendagri Tito sebut impor jadi alasan harga beras Singapura murah
Senin, 4 Maret 2024 13:32 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib
Film "Gampang Cuan" siap tayang di Malaysia hingga Singapura
Minggu, 26 November 2023 16:35 Wib
Kondisi kesehatan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terus membaik
Jumat, 10 November 2023 11:31 Wib