Jambi (ANTARA) - Makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Fredy Sambo pada 8 Juli lalu mulai dibongkar kembali guna kepentingan autopsi ulang atas permintaan keluarga dalam mencari keadilan dan pengungkapan kasus yang sebenarnya.
Pantauan dari lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Bahar Unit 1 Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu, pada pukul 06.50 WIB sebelum pembongkaran makam para keluarga tampak berdoa lebih dahulu.
Doa yang dipimpin seorang pendeta itu dihadiri langsung oleh pihak keluarga almarhum Brigadir Polisi Yoshua, terutama kedua orang tua, adik, kakak dan keluarga besar lainnya serta diikuti tim pengacara di antaranya Kamaruddin Simanjuntak.
Baca juga: Polda Jambi kerahkan 330 personel amankan otopsi jasad Brigadir J di RSUD Sungai Bahar
Kegiatan doa keluarga itu dikawal ketat oleh petugas kepolisian yang berjaga di sekitar makam yang sudah diberikan garis polisi.
Rohani Simanjutak yang merupakan perwakilan dari keluarga almarhum Brigadir J sebelum menggelar doa bersama mengatakan kepada awak media di lokasi pemakaman agar proses autopsi ulang berjalan lancar dan bisa mengungkap semua tabir penyebab kematian korban.
Ibu almarhum Brigadir J, Rosti Simanjuntak usai berdoa tampak histeris menangis dan minta keadilan bisa ditegakkan dan pengungkapannya secara transparan.
Baca juga: Jenazah Brigadir J diautopsi ulang atas permintaan keluarga, ada indikasi leher dijerat pakai tali
Makam Brigadir J mulai dibongkar guna autopsi ulang
Ibu almarhum Brigadir J, Rosti Simanjuntak usai berdoa tampak histeris menangis dan minta keadilan bisa ditegakkan dan pengungkapannya secara transparan