Pelatih timnas basket sebut Derrick pemain masa depan Indonesia
Derrick sudah membuktikan pada kami bahwa dia adalah pebasket hebat yang bisa bisa dilatih untuk masa depan bola basket Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas bola basket Milos Pejic menyebut Derrick Michael merupakan pemain masa depan Indonesia karena masih berusia muda dan memiliki kualitas di atas rata-rata.
“Derrick sudah membuktikan pada kami bahwa dia adalah pebasket hebat yang bisa bisa dilatih untuk masa depan bola basket Indonesia," kata Milos dalam konferensi pers usai laga babak playoff Indonesia melawan China di Istora GBK, Jakarta, Senin.
Pada penentuan itu, Indonesia menelan kekalahan 58-108 dari China sehingga gagal mendapatkan tiket ke Piala Dunia FIBA 2023.
Milos menanggapi pertanyaan media yang menilai performa Derrick yang jauh menurun dibandingkan laga-laga sebelumnya saat tampil pada pertandingan penentuan melawan China.
Pada pertandingan tersebut, Derrick yang bermain total 20 menit dan 40 detik hanya mampu mencetak satu poin dari free throw.
Lalu tiga upaya field goals (tembakan) yang dilakukan mengalami kegagalan total, dan ia pun hanya mencatatkan tiga rebound.
Baca juga: Indonesia telan kekalahan pahit dari China di FIBA Asia Cup
Sebagai pelatih, Milos Pejic memberikan penjelasan atas performa buruk dari pemain peranakan Kamerun-Indonesia itu.
“Derrick sakit dan bermasalah sejak pagi. Tapi ia bersikeras untuk bermain dan kami tidak bisa menghentikannya,” kata dia.
Milos tak membantah Derrick bermain dalam keadaan sakit.
Pada kuarter 4, ia sempat bersitegang dengan pemain China Xiaochuan Zhai. Diawali Zhai terjatuh dan wasit memutuskan foul, namun pemain andalan China itu menahan dan memeluk erat bola dan terjadi rebutan dengan Derrick.
Selang beberapa saat, pelatih memutuskan menarik ke luar lapangan pemain 19 tahun itu.
Kapten timnas basket Arki Dikania Wisnu mengatakan Derrick merupakan sosok pemain muda yang berpotensi untuk mengangkat prestasi Indonesia.
Hanya saja, lantaran masih muda maka dibutuhkan kepiawaian untuk mengontrol emosi.
"Derrick butuh mengontrol emosinya dan mentransfer kemarahan itu ke dalam permainan. Tapi, sejujurnya saya suka dia adalah sosok pemain yang pantang menyerah. Karena tidak fit saja, ia tidak performa hari ini,” kata Wisnu.
Derrick menjadi skuat Timnas Bola Basket yang semakin menjadi sorotan.
Pemain dengan tinggi badang 203 cm ini menjadi sosok penting atas kesuksesan Indonesia meraih medali emas SEA Games 2021 di Vietnam pada Mei 2022.
Pada usia yang masih sangat muda, Derrick mendapat beasiswa dan akhirnya bergabung dengan NBA Academy Australia sejak 2021.
Baca juga: Melirik laga hidup-mati timnas basket Indonesia di FIBA Asia
Editor : Junaydi Suswanto
“Derrick sudah membuktikan pada kami bahwa dia adalah pebasket hebat yang bisa bisa dilatih untuk masa depan bola basket Indonesia," kata Milos dalam konferensi pers usai laga babak playoff Indonesia melawan China di Istora GBK, Jakarta, Senin.
Pada penentuan itu, Indonesia menelan kekalahan 58-108 dari China sehingga gagal mendapatkan tiket ke Piala Dunia FIBA 2023.
Milos menanggapi pertanyaan media yang menilai performa Derrick yang jauh menurun dibandingkan laga-laga sebelumnya saat tampil pada pertandingan penentuan melawan China.
Pada pertandingan tersebut, Derrick yang bermain total 20 menit dan 40 detik hanya mampu mencetak satu poin dari free throw.
Lalu tiga upaya field goals (tembakan) yang dilakukan mengalami kegagalan total, dan ia pun hanya mencatatkan tiga rebound.
Baca juga: Indonesia telan kekalahan pahit dari China di FIBA Asia Cup
Sebagai pelatih, Milos Pejic memberikan penjelasan atas performa buruk dari pemain peranakan Kamerun-Indonesia itu.
“Derrick sakit dan bermasalah sejak pagi. Tapi ia bersikeras untuk bermain dan kami tidak bisa menghentikannya,” kata dia.
Milos tak membantah Derrick bermain dalam keadaan sakit.
Pada kuarter 4, ia sempat bersitegang dengan pemain China Xiaochuan Zhai. Diawali Zhai terjatuh dan wasit memutuskan foul, namun pemain andalan China itu menahan dan memeluk erat bola dan terjadi rebutan dengan Derrick.
Selang beberapa saat, pelatih memutuskan menarik ke luar lapangan pemain 19 tahun itu.
Kapten timnas basket Arki Dikania Wisnu mengatakan Derrick merupakan sosok pemain muda yang berpotensi untuk mengangkat prestasi Indonesia.
Hanya saja, lantaran masih muda maka dibutuhkan kepiawaian untuk mengontrol emosi.
"Derrick butuh mengontrol emosinya dan mentransfer kemarahan itu ke dalam permainan. Tapi, sejujurnya saya suka dia adalah sosok pemain yang pantang menyerah. Karena tidak fit saja, ia tidak performa hari ini,” kata Wisnu.
Derrick menjadi skuat Timnas Bola Basket yang semakin menjadi sorotan.
Pemain dengan tinggi badang 203 cm ini menjadi sosok penting atas kesuksesan Indonesia meraih medali emas SEA Games 2021 di Vietnam pada Mei 2022.
Pada usia yang masih sangat muda, Derrick mendapat beasiswa dan akhirnya bergabung dengan NBA Academy Australia sejak 2021.
Baca juga: Melirik laga hidup-mati timnas basket Indonesia di FIBA Asia
Editor : Junaydi Suswanto