Mourinho tegaskan akan bertahan di AS Roma musim depan

id Jose Mourinho,AS Roma,Liga Conference,Feyenoord

Mourinho tegaskan akan  bertahan di AS Roma musim depan

Pelatih AS Roma Jose Mourinho melakukan selebrasi dengan Jordan Veretout usai timnya menang 1-0 melawan Leicester City pada semifinal Liga Konferensi Eropa di Stadio Olimpico, Roma, Italia, Kamis (5/5/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alberto Lingria/HP/djo (REUTERS/ALBERTO LINGRIA)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih AS Roma Jose Mourinho menegaskan dirinya akan bertahan bersama Giallorossi musim depan setelah membawa timnya tersebut menjuarai Liga Conference dengan mengalahkan Feyenoord 1-0 di partai final, Kamis dini hari WIB.

"Sekarang saya akan tinggal, tidak ada lagi keraguan. Bahkan jika beberapa rumor muncul, saya hanya ingin bertahan di Roma," tegas Jose Mourinho, dikutip dari football-italia, Kamis.

Mourinho lanjut mengatakan, setelah menjuarai Liga Conference, dirinya akan menyusun apa target dari AS Roma pada musim depan dan kemana klub ini akan melangkah.

"Kami harus memahami apa yang ingin dilakukan pemilik kami, yang adalah orang-orang fantastis, musim depan, karena ini adalah sejarah, tetapi kami dapat membangun proyek yang sangat kuat dengan profesional yang jujur. Kami perlu duduk dan memahami apa rencananya untuk musim depan," terang Mourinho.

Soal menjuarai Liga Conference, Mourinho mengatakan sejak pertama kali berlaga di kompetisi ini, AS Roma memiliki kepercayaan untuk memenangkannya.

Pelatih asal Portugal itu lanjut menjelaskan, mereka menghadapi tim-tim tangguh Eropa seperti Leicester City, Olympique Marseille dan Feyenoord.

"Ini tidak berhasil malam ini, ini adalah sejarah. Kami harus menulis sejarah. Kami menulisnya," pungkas Mourinho.

Keberhasilan ini menandai berakhirnya penantian panjang AS Roma untuk meraih gelar juara kompetisi Eropa pertama mereka setelah sebelumnya hanya mampu mencapai partai final Liga Champions musim 1983/84 dan Liga Europa (saat itu Piala UEFA) 1990/91.

Bagi Jose Mourinho, gelar juara ini membuat dirinya menjadi pelatih pertama yang mampu menjuarai berbagai kompetisi Eropa setelah sebelumnya menjuarai Liga Champions bersama Porto dan Inter, serta Liga Europa bersama Manchester United.