Selain emas, catur klasik juga bawa pulang dua perak SEA Games
Jakarta (ANTARA) - Selain meraih emas melalui WIM Dewi Citra Ardhiani Anastasia, Indonesia juga membawa pulang dua perak dari catur standar atau klasik pada SEA Games Hanoi, Vietnam.
Masing-masing melalui IM Mohamad Ervan pada sektor putra dan IM Irine Kharisma Sukandar yang telah menyelesaikan pertandingan babak kesembilan di Gedung Quang Ninh Exhibition Center, Halong City, Vietnam, Minggu.
IM Ervan mengakhiri kompetisi dengan berada di posisi kedua setelah pada babak terakhir meraih hasil remis melawan GM Tran Tuan Minh.
Hasil ini membuat IM Ervan secara keseluruhan mengumpulkan poin 6,5. Dia kalah 0,5 poin dari wakil tuan rumah GM Nguyen Ngoc Truong Son yang akhirnya meraih emas setelah pada babak kesembilan mengalahkan FM Lye Lik Zang asal Malaysia.
Tambahan 1,0 poin tersebut membuat GM Nguyen Ngoc Truong Son kokoh di puncak klasemen dengan raihan poin 7,0. Sementara perunggu diraih IM Tin Jingyao dari Singapura yang kalah tie briek dari IM Ervan.
Sementara IM Irene harus puas di posisi kedua, meski memenangi babak kesembilan atas wakil Malaysia WIM Azhar Puteri Munajjah Az-Zahraa.
IM Irene meraih poin sama dengan sang kompatriot WIM Dewi Citra Ardhiani Anastasia yakni 7,0. Namun dia kalah tie break, sehingga harus puas di urutan kedua.
Adapun WIM Dewi Citra Ardhiani Anastasia meraih emas catur standar putri setelah bermain remis pada babak terakhir melawan pecatur Filipina WGM Frayna Janelle Mae.
Dewi yang dengan buah hitam memainkan pertahanan Sisilia sepakat remis pada langkah ke-30.
Tambahan 0,5 poin tersebut sudah cukup bagi Dewi Citra memastikan diri menggenggam medali emas karena posisinya tidak tergeser oleh dua pesaing terdekat IM Irine dan pecatur tuan rumah Vietnam WGM Hoang Thi Bao Tram yang akhirnya meraih perunggu.
Masing-masing melalui IM Mohamad Ervan pada sektor putra dan IM Irine Kharisma Sukandar yang telah menyelesaikan pertandingan babak kesembilan di Gedung Quang Ninh Exhibition Center, Halong City, Vietnam, Minggu.
IM Ervan mengakhiri kompetisi dengan berada di posisi kedua setelah pada babak terakhir meraih hasil remis melawan GM Tran Tuan Minh.
Hasil ini membuat IM Ervan secara keseluruhan mengumpulkan poin 6,5. Dia kalah 0,5 poin dari wakil tuan rumah GM Nguyen Ngoc Truong Son yang akhirnya meraih emas setelah pada babak kesembilan mengalahkan FM Lye Lik Zang asal Malaysia.
Tambahan 1,0 poin tersebut membuat GM Nguyen Ngoc Truong Son kokoh di puncak klasemen dengan raihan poin 7,0. Sementara perunggu diraih IM Tin Jingyao dari Singapura yang kalah tie briek dari IM Ervan.
Sementara IM Irene harus puas di posisi kedua, meski memenangi babak kesembilan atas wakil Malaysia WIM Azhar Puteri Munajjah Az-Zahraa.
IM Irene meraih poin sama dengan sang kompatriot WIM Dewi Citra Ardhiani Anastasia yakni 7,0. Namun dia kalah tie break, sehingga harus puas di urutan kedua.
Adapun WIM Dewi Citra Ardhiani Anastasia meraih emas catur standar putri setelah bermain remis pada babak terakhir melawan pecatur Filipina WGM Frayna Janelle Mae.
Dewi yang dengan buah hitam memainkan pertahanan Sisilia sepakat remis pada langkah ke-30.
Tambahan 0,5 poin tersebut sudah cukup bagi Dewi Citra memastikan diri menggenggam medali emas karena posisinya tidak tergeser oleh dua pesaing terdekat IM Irine dan pecatur tuan rumah Vietnam WGM Hoang Thi Bao Tram yang akhirnya meraih perunggu.