BPBD Ogan Komering Ulu: 10 kecamatan waspadai banjir

id Bencana alam, darah rawan bencana, peringatan dini BMKG, BPBD OKU, posko penanggulangan bencana alam

BPBD Ogan Komering Ulu: 10 kecamatan  waspadai banjir

Personel BPBD OKU mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Lubuk Batang pada 2021 silam. (ANTARA/Arsip/Edo Purmana/22)

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengingatkan warga di 10 kecamatan di daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Manager Pusdalops BPBD Ogan Komering Ulu Gunalfi di Baturaja, Selasa mengatakan berdasarkan peringatan dini dari BMKG, potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang akan terjadi selama sepekan ke depan di sejumlah wilayah, termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Berdasarkan peringatan dini itu sebagian wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, khususnya di 10 kecamatan, akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai badai petir yang berpotensi menimbulkan bencana banjir.

Gunalfi menjelaskan ke-10 kecamatan tersebut adalah Baturaja Timur, Baturaja Barat, Lubuk Batang, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Lubuk Raja, Peninjauan, Lengkiti, Sinar Peninjauan dan Kecamatan Lubuk Raja.

Menurut dia, 10 kecamatan ini memang dipetakan sebagai daerah rawan bencana banjir saat musim hujan, sehingga masyarakat diingatkan agar meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Khususnya masyarakat yang bermukim di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan harus benar-benar waspada mengingat sejak beberapa hari terakhir Kabupaten Ogan Komering Ulu dilanda hujan lebat," ujarnya.

Untuk mengantisipasi bencana alam, kata dia, BPBD Ogan Komering Ulu telah mendirikan posko penanggulangan bencana alam agar banjir dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Kami juga sudah menyurati seluruh pemerintah kecamatan terkait peringatan dini tersebut karena bencana alam dapat terjadi kapan saja, sehingga harus diwaspadai," ujarnya.