Jakarta (ANTARA) - Musisi Elnanda Utomo yang dikenal lewat lagu "Semestinya", akhirnya merilis mini album perdananya "Bicara Sendiri" yang merupakan sebuah gambaran patah hati.
Dalam mini album tersebut juga turut digambarkan efek dari patah hati yakni tidak percaya diri, rindu akan cinta lama, pasrah dengan keadaan, hingga merasa kesepian.
"'Bicara Sendiri' sebenarnya menggambarkan kesepian yang saya alami selama patah hati kemarin. Bisa dibilang ini adalah sebuah refleksi,” ungkap Elnanda dikutip dari keterangan resminya pada Kamis.
Digarap selama lima bulan, mini album "Bicara Sendiri" berisi tujuh track, lima track di antaranya merupakan lagu dan dua lainnya merupakan voice over.
Mini album tersebut dimulai dengan sebuah voice note dari seorang wanita yang mengucapkan selamat ulang tahun di "Selamat Bertambah Usia" dan ditutup oleh sajak yang Elanda tulis berjudul "Ramai yang Sepi".
Lima track lainnya dalam mini album tersebut berjudul "Indah Bila Masih Bersama", "Layak Aku?", "Perlahan Menghilang", "Selamat Tinggal", dan "Bicara Sendiri".
Penggarapan mini album "Bicara Sendiri" turut melibatkan Rama Harto, Ichal Tofandy, dan Ronal Viandra yang berperan sebagai arranger dan komposer bersama Elnanda.
Ada pula Ivan Tangkulung berperan sebagai pengisi strings, mastering oleh Willy Subakti, serta tim dari Suara Kawula yaitu Hasyim Arief dan Jati Kusumo yang juga ikut membantu penggarapan album hingga rampung.
Melalui mini album tersebut, Elnanda ingin menyampaikan bahwa meskipun patah hati dapat merusak seseorang sedemikan rupa, tapi hal itu juga bisa membuat mereka kuat.
"Buat kalian yang merasa patah hati dan ingin mengeluarkan sisa rasa tersebut, mini album ini mungkin bisa menemani kalian untuk melewati proses itu. Tapi jangan lupa untuk bangkit dan ucapkan selamat tinggal pada rasa patah hati tersebut,” tutup Elnanda.
Mini album "Bicara Sendiri" dari Elnanda Utomo kini sudah dapat dinikmati di seluruh platform streaming digital yang ada di Indonesia.