Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan berupaya meningkatkan operasi pemberantasan aksi tindak kejahatan dengan sasaran pengendara sepeda motor atau aksi begal yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat.
Untuk meningkatkan operasi pemberantasan begal, tim Satuan Reserse Kriminal Umum Polda, Polres/Polrestabes, dan Polsek diperintahkan rutin melakukan patroli di daerah rawan aksi begal, kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol.Supriadi di Palembang, Senin.
Selain itu, untuk melakukan pemberantasan begal, petugas diperintahkan melakukan operasi kepolisian secara terbuka dan tertutup di daerah rawan terjadinya aksi kejahatan itu.
Aksi begal akhir-akhir ini masih sering terjadi dan meresahkan masyarakat, untuk menindak pelaku kejahatan itu pihaknya fokus pada pengawasan dan penegakan hukum secara tegas di sejumlah daerah yang tergolong rawan aksi kejahatan tersebut.
Dengan peningkatan operasi kepolisian itu diharapkan bisa mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan aktivitas terutama pada jam-jam rawan kejahatan seperti pada pagi dan malam hari.
"Jajaran Polda Sumsel yang tersebar hingga pelosok di 17 kabupaten/kota diperintahkan lebih memfokuskan pemberantasan aksi begal, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam melakukan berbagai aktivitas pada setiap waktu," ujarnya.
Jika dalam operasi kepolisian itu ditemukan pelaku begal yang melakukan aksi yang dapat membahayakan keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat, petugas diminta untuk tidak ragu-ragu melakukan tindakan tegas.
"Anggota yang turun ke lapangan diperintahkan tidak ragu-ragu melakukan tindakan tegas kepada siapapun yang melakukan aksi begal atau kejahatan dengan sasaran pengendara sepeda motor itu," ujar Kabid Humas.
Sementara anggota DPRD Sumsel Masagus Syaiful Padli mengatakan, selain penegakan hukum oleh aparat kepolisian, untuk mencega baksi begal di sekitar kawasan permukiman penduduk, pihaknya mengajak masyarakat di provinsi setempat meningkatkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling).
"Aksi kejahatan dengan senjata tajam yang targetnya pengendara sepeda motor (begal) yang akhir-akhir ini marak dilakukan gerombolan remaja di sekitar kawasan permukiman, telah meresahkan masyarakat sehingga perlu diatasi dengan siskamling yang baik," ujarnya.
Dia menjelaskan, siskamling yang selama ini dibangun masyarakat sekarang ini sebagian besar tidak aktif, melihat fakta itu perlu ditingkatkan atau diaktifkan lagi untuk mencegah terjadi aksi kejahatan gangguan kamtibmas di sekitar kawasan permukiman penduduk.
Selain itu, fungsi siskamling juga untuk mencegah dijadikannya kawasan permukiman penduduk sebagai tempat berkumpulnya pelaku kejahatan, pengedar narkoba, dan persembunyian teroris melakukan perencanaan aksi kejahatannya.
Dengan adanya siskamling yang baik diharapkan dapat menjadi benteng di sekitar kawasan lingkungan penduduk dari berbagai aksi kejahatan dan gangguan kamtibmas,” ujar politisi PKS itu.
Berita Terkait
Santri menyemut di jalanan Surabaya
Sabtu, 26 Oktober 2024 15:59 Wib
Polres OKU lakukan patroli dialogis cegah pungli di jalanan
Rabu, 4 September 2024 8:20 Wib
430 lampu pijar di jalanan Kota Palembang diganti LED
Senin, 29 April 2024 15:55 Wib
Orang tua diimbau awasi aktivitas anak cegah korban kejahatan jalanan
Sabtu, 16 Maret 2024 14:47 Wib
Banjir genangi jalanan dan akibatkan macet parah di Palembang
Kamis, 15 Februari 2024 21:57 Wib
Ribuan warga antusias saksikan teatrikal jalanan Si Belut Putih
Sabtu, 19 Agustus 2023 13:19 Wib
Polisi tangkap pemasok senjata dan pelat palsu David Yulianto "koboi Jalanan"
Selasa, 30 Mei 2023 12:59 Wib
Ahad (21/5) besok, jalanan Palembang akan dilintasi karnaval mobil hias
Sabtu, 20 Mei 2023 19:20 Wib