Jakarta (ANTARA) - Krakatau Sarana Properti, anak usaha BUMN Krakatau Steel, terus melakukan ekspansi bisnis dengan PT Asahimas Chemical, perusahaan asal Jepang yang memproduksi Chlor Alkali-Vinil Chlorida yang terbesar di Asia Tenggara.
"Ini merupakan silaturahmi KSP dengan Asahimas Chemical yang sudah berjalan dengan baik dan terjalin sejak lama," kata Direktur Utama Krakatau Sarana Properti, Ridi Djajakusuma, dalam rilis pertemuan silaturahmi kedua belah pihak di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya Asahimas Chemical sudah melakukan perpanjangan kerjasama dengan Krakatau Sarana Properti pada tahun 2019 dan untuk mendukung peningkatan kapasitas produksinya, Asahimas Chemical membutuhkan banyak fasilitas pergudangan untuk penyimpanan hasil produksi maupun bahan baku.
Ridi menyatakan pihaknya menyambut baik adanya peluang ekspansi kerjasama antar kedua belah pihak, dan diharapkan sinergi antara Krakatau Sarana Properti dan Asahimas Chemical terus berlanjut dan tidak menutup kemungkinan untuk ekspansi bisnis di bidang lainnya.
Dia menambahkan, pertemuan tersebut juga membahas mengenai perkembangan industri petrokimia secara umum dan termutakhir.
"Secara bisnis kami juga memaparkan peluang ekspansi kerjasama dengan Asahimas. Kami paparkan, bahwa Krakatau Sarana Properti akan terus bertumbuh dan mengembangkan kawasan industri yang menyasar ke daerah-daerah lainnya di Indonesia yang potensial dan sangat mungkin untuk dikembangkan lagi. Kami pun menawarkan kerja sama bisnis pergudangan dan pengembangan pabrik ASC di Kawasan Industri Krakatau cluster tiga," katanya.
Sejauh ini, masih menurut dia, Asahimas juga menyampaikan akan melebarkan sayap bisnis sehingga memerlukan lahan untuk perluasan area produksi serta pergudangan di area yang dikembangkan Krakatau Sarana Properti secara terintergrasi.
Dikatakan, tingginya kebutuhan produk petrokimia yang belum memenuhi konsumsi domestik juga disadari menjadi salah satu perhatian Krakatau Sarana Properti yang mesti ditanggapi dengan serius.
Hal tersebut, lanjutnya, seperti produksi Asahimas Chemical yang pada tahun 2022 ini meningkatkan kapasitasnya menjadi 75.000 ton per tahun.
"Untuk mendukung produksi yang tinggi tersebut, diperlukan adanya penambahan tempat penyimpanan atau gudang-gudang industri yang mendukung agar target produksi yang sudah ditentukan bisa tercapai baik secara kuota maupun kualitasnya," paparnya.
Berita Terkait
KAI Tanjungkarang: Tiket libur Natal dan Tahun Baru 2025 habis terjual
Jumat, 6 Desember 2024 18:57 Wib
Pemkab OKI jadikan perpustakaan sarana rekreasi dan wisata baca
Sabtu, 23 November 2024 7:08 Wib
Jelang natal DJKA cek fasilitas stasiun dan kereta PT KAI Palembang
Kamis, 21 November 2024 23:15 Wib
Kepolisian dan KAI tangkap pelaku pencurian material sarana KA
Kamis, 7 November 2024 18:25 Wib
Pertamina beri dukungan fasilitas penanganan karhutla ke BPBD Sumsel
Senin, 21 Oktober 2024 16:44 Wib
Pemkab OKU Selatan sediakan sarana air bersih untuk tingkatkan PHBS
Selasa, 8 Oktober 2024 19:46 Wib
Polisi-KAI tangkap pencuri material sarana prasarana KA di Muara Enim
Minggu, 11 Agustus 2024 18:23 Wib
Kapolda Sumsel cek sarana peralatan pemadam api Karhutla
Jumat, 19 Juli 2024 16:05 Wib