Khartoum (ANTARA) - Militer Sudan akan mengembalikan Perdana Menteri terguling Abdalla Hamdok menyusul adanya sebuah kesepakatan yang dicapai pada Sabtu (20/11), kata ketua Partai Umma, Fadlallah Burma Nasir kepada Reuters.
Hamdok akan membentuk kabinet teknokrat independen dan semua tahanan politik akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan yang disetujui oleh militer dan partai politik sipil, katanya pada Minggu.
Nasir mengatakan dirinya terlibat dalam pertemuan Sabtu malam saat para mediator mencapai sebuah kesepakatan.
Dewan Kesejahteraan akan mengelar rapat darurat pada Minggu sebelum mengumumkan kesepakatan tersebut, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan itu.
Kesepakatan itu diperoleh lebih dari tiga pekan sejak Jenderal Abdel Fattah al-Burhan menggagalkan transisi Sudan menuju pemerintahan sipil lewat kudeta militer.
Perebutan kekuasaan oleh militer Sudan mengakhiri kemitraan transisi antara kelompok militer dan kelompok sipil yang telah membantu melengserkan diktator Omar al-Bashir pada 2019 silam.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Somalia dan Sudan Selatan negara terkorup di dunia
Rabu, 31 Januari 2024 12:25 Wib
Ngeri, 10 warga sipil Sudan tewas tertembak RSF
Jumat, 29 September 2023 12:51 Wib
Nigeria lolos ke 16 besar Piala Afrika
Minggu, 16 Januari 2022 5:57 Wib
Tiga tewas tertembak dalam demonstrasi anti militer di Sudan
Jumat, 7 Januari 2022 7:36 Wib
Imigrasi Palembang deportasi seorang warga Sudan
Jumat, 17 Desember 2021 18:00 Wib
Sedikitnya 15 demonstran tewas ditembak aparat di Sudan
Kamis, 18 November 2021 12:42 Wib
Pasukan Libya timur pulangkan 300 tentara bayaran asing
Jumat, 12 November 2021 10:00 Wib
Pesawat kargo jatuh di Sudan Selatan, lima orang tewas
Selasa, 2 November 2021 23:02 Wib