Jakarta (ANTARA) - BRI telah menyalurkan Rp9,56 triliun untuk Program Sembako kepada 10,7 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Rp7,97 triliun kepada 3,7 juta penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
“BRI akan terus berupaya menyalurkan bantuan sosial dengan cepat dan tepat. Hal ini mengingat bantuan tersebut merupakan salah satu upaya stimulus pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dan sangat dibutuhkan masyarakat, terlebih di masa pandemi seperti saat ini,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Supari menyampaikan angka penyaluran bansos hingga 23 Agustus tersebut rata-rata telah mencapai di atas 95 persen untuk setiap tahap penyaluran.
Penyaluran bantuan sosial oleh BRI dilakukan ke seluruh wilayah Indonesia hingga pelosok sesuai penugasan kota/kabupaten oleh Kementerian Sosial kepada BRI. Supari mencontohkan penyaluran bantuan sosial di wilayah Pekanbaru, dimana hingga Agustus 2021, BRI Wilayah Pekanbaru telah menyalurkan bantuan untuk Program Sembako ke 73.411 KPM sedangkan untuk PKH sebanyak 26.629 KPM.
“Tingkat pemanfaatan bantuan sosial melalui BRI di Propinsi Riau sudah sangat baik dimana Sembako mencapi 91,22 persen dan PKH mencapai 97,08 persen,” ujarnya.
Supari menyampaikan bahwa BRI turut membantu melakukan distribusi kartu sembako dengan berkoordinasi lewat Dinas Sosial setempat dan berupaya melakukan percepatan distribusi kartu baru. Dalam hal pemilihan E-Warong (Elektronik Warung Gotong Royong), BRI bersama dinas kabupaten/kota turut memperhatikan jumlah dan sebaran KPM yang ada di daerah, mengacu pada aturan Pedoman Umum Bantuan Sosial Sembako yang mana aturan tersebut dikeluarkan pada Tahun 2020.
“BRI merupakan salah satu bank yang ditunjuk Pemerintah untuk menyalurkan bantuan tersebut. Kami akan terus mendukung implementasi program-progam pemerintah khususnya yang terkait langsung dengan penyaluran bantuan kepada masyarakat luas,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses penyaluran bantuan sosial lewat BRI, perseroan telah mengembalikan dana bansos 100 persen kepada kas negara sesuai dengan instruksi kementerian. Sehingga tidak ada dana bansos yang mengendap di BRI.
Berbagai penyaluran stimulus yang dilakukan oleh BRI (termasuk bantuan sosial), lanjutnya, bentuk peran strategis BRI dalam implementasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN). BRI terus berupaya membantu pemerintah dan juga masyarakat, khususnya dalam mengungkit daya beli dan konsumsi guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Peran BRI terlihat dari besarnya realisasi dana bansos yang disalurkan kepada masyarakat, dalam penyaluran berbagai program stimulus tersebut juga telah dilakukan BRI secara optimal, transparan, dan cepat, didukung oleh kekuatan data, sistem dan people yang dimiliki perseroan.” kata dia.
Berita Terkait
BRI: Jumlah Agen BRILinkcapai 1 juta per 25 Juli 2024
Jumat, 23 Agustus 2024 11:49 Wib
BRI jadi bank penyimpan dana margin di Kliring Berjangka Indonesia
Senin, 27 Mei 2024 12:38 Wib
BRI-Telkomsel sediakan ekosistem finansial dan digital bagi karyawan
Senin, 20 Mei 2024 13:05 Wib
BRI: Waspadai modus penipuan "social engineering"
Kamis, 16 Juni 2022 15:43 Wib
BRI buka program rekrutmen pegawai baru BRILiaN Future Leader
Sabtu, 23 April 2022 5:04 Wib
Buyback BBRI akan menjadi katalis positif dan diapresiasi investor
Senin, 21 Februari 2022 19:58 Wib
BRI gali potensi talenta digital RI melalui BRIBRAIN Academy
Minggu, 20 Februari 2022 20:11 Wib
BRI catatkan pertumbuhan investor milenial bisnis Wealth Management 47 persen
Jumat, 18 Februari 2022 19:07 Wib