Jakarta (ANTARA) - Juara dunia 2005 dari kelas 125cc Thomas Luthi pada Kamis mengumumkan akan pensiun sebagai pebalap profesional di pengujung musim 2021.
Pebalap veteran asal Swiss itu saat ini menjalani musim terakhirnya di Moto2 membela tim Pertamina Mandalika SAG.
"Seperti yang mungkin telah Anda dengar, ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pebalap kejuaraan dunia Moto2," tulis Luthi di akun Instagramnya.
"Paddock MotoGP telah menjadi rumah kedua saya selama 19 tahun sekarang, dan saya lebih dari senang bahwa saya akan tetap di sini untuk beberapa tahun lagi, menghadapi tantangan baru."
Tahun depan Luthi akan memiliki kesibukan barus sebagai sport director Prustel GP, bekerja dengan Florian Prustel untuk membantu membina calon-calon bintang dari Jerman, Swiss dan sekitarnya.
Ia juga akan menjadi manajer baru pebalap Swiss Noah Dettwiler, yang saat ini membalap di kejuaraan dunia junior Moto3.
Berdasarkan catatan laman resmi MotoGP, Luthi telah mengantongi 311 start Grand Prix dalam 20 musim kariernya, salah satu yang terbanyak setelah Valentino Rossi, Loris Capirossi, dan Andrea Dovizioso.
Luthi menjalani satu musim penuh pertamanya di kejuaraan dunia yaitu pada 2003 dengan satu podium di Catalunya, tapi pada 2004 ia didera badai cedera dan finis peringkat ke-25 di klasemen.
Pada 2005 ia bangkit dengan memenangi empat balapan dan mengklaim delapan podium untuk merebut titel kelas 125cc.
Luthi naik kelas ke 250cc pada 2007 dan tetap berkompetisi di kelas intermediate yang berganti nama menjadi Moto2 pada 2010, di mana ia finis keempat.
Setelah dua kali menjadi runner-up Moto2 pada 2016 dan 2017, Luthi naik kasta ke MotoGP pada 2018 bersama tim EG 0,0 Marc VDS, namun setelah menyelesaikan musim rookie yang sulit, ia memutuskan kembali ke kelas intermediate.
Dia kembali ke Moto2 dengan mengklaim delapan podium, termasuk satu kemenangan di Amerika Serikat, dan finis peringkat tiga pada 2019.
Pebalap berusia 34 tahun itu telah mengklaim 65 podium selama kariernya, 53 di antaranya diraih di kelas Moto2, serta 17 kemenangan atas namanya di sepuluh trek yang berbeda.
"Keputusan saya bahwa saya akan mengakhiri karier aktif saya sebagai pebalap profesional tentunya dimudahkan dengan kesempatan atas keterlibatan saya sebagai sports director di PrustelGP," kata Luthi dikutip MotoGP.com.
"Saya sangat menantikan bisa membuat kontribusi kepada kesuksesan dalam berolahraga dalam peran yang baru. Meneruskan pengalaman saya dan bekerja bersama talenta-talenta muda, tapi juga dengan para pebalap yang sangat kuat di Kejuaraan Dunia Moto3 adalah tantangan baru yang menyenangkan."